Jakarta (Antara News) - Wakil Ketua DPD RI Laode Ida berpamitan
dengan para koleganya sesama anggota DPD RI periode 2009-2014 dan menyerahkan mobil dinas.
         "Tugas saya di DPD RI sampai hari ini. Sebelum meninggalkan DPD
RI, saya ingin berpamitan dengan teman-teman anggota DPD RI," kata
Laode Ida di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa.
         Pada kesempatan tersebut Laode Ida juga menyerahkan kunci kontak
mobil dinas yang merupakan simbol dari penyerahan kendaraan dinas
kepada Sekjen DPD RI.
         Acara pamitan dari Laoda Ida dengan membuat mimbar terbuka ini
dihadiri oleh para anggota DPD RI, antara lain hadir Ketua DPD RI
Irman Gusman dan Sekjen DPD RI Sudarsono Hardjosoekarto.
         Pada kesempatan tersebut, Laode Ida mengatakan, dirinya menjadi
anggota DPD RI selama dua peridoe yakni periode 2004-2009 dan
2009-2014.
         Selama dua periode tersebut, Laode Ida dipercaya menjadi pimpinan
DPD RI sehingga selama 10 tahun menjalankan rugas sebagai pimpinan DPD
RI. "Menjadi pimpinan DPD RI itu tidak mudah, karena anggota DPD RI
berasal dari seluruh daerah di Indonesia sehingga  sama seperti
mengelola keragaman Indonesia," katanya.
         Selama lima tahun terakhir, Laode melihat kecenderungan gaya hidup glamour dari anggota DPD RI, antara lain menyelenggarakan rapat-rapat di hotel bintang lima, padahal di kompleks parlemen ada ruang rapat yang layak. Laode mengusulkan, agar DPD RI periode mendatang untuk menghindari gaya hidup glamour seperti itu, apalagi, kata dia, anggota DPD RI adalah mewakili rakyat dan daerah.
         Anggota DPD RI dari Provinsi Sulawesi Tenggara ini mengusulkan
agar DPD RI periode mendatang harus bekerja keras untuk memperkuat
kewenangan lembaga DPD RI sebagai lembaga negara.
         Ia juga mengusulkan, agar pimpinan anggota DPD RI harus
memperjuangkan aspirasi rakyat di daerahnya sesuai kewenangan yang
diamanahkan oleh konstitusi, baik di bidang legislasi, anggaran,
maupun pengawasan.

Pewarta : Oleh Riza Harahap
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024