Kendari  (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, terus mendorong petani setempat mengembangkan tanaman jahe gajah sebagai salah satu komoditas rempah yang bernilai ekonomi.

Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Kendari Sainal Arifin di Kendari, Senin, mengatakan jahe gajah adalah salah satu tanaman rempah yang mudah dikembangkan di daerah itu.

"Tanaman jahe ini mudah dibudidayakan, tidak perlu harus di tempat yang luas, tetapi di pekarangan juga bisa," katanya.

Menurutnya, jahe gajah merupakan komoditas pertanian yang prospek pasarnya cerah dan bernilai ekonomi tinggi, sehingga pengembangan jahe gajah ini diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan petani.

"Petani sudah waktunya bekerja keras dan produktif selaras dengan perkembangan teknologi pertanian. Filosofi itu artinya petani mesti mau mencoba berpikir maju belajar dan terus belajar dalam bercocok tanam selektif memilih jenis tanaman pertanian yang prospeknya cerah seperti jahe gajah guna menghasilkan uang," katanya.

Harga komoditas tanaman jahe gajah katanya, selalu bersaing di pasaran, dan tidak pernah merugikan petani.

"Sebagai pemerintah melalui dinas terkait seperti Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kendari, kami terus berusaha menjamin pasaran produk para petani, sehingga petani bisa fokus untuk melakukan penanaman sementara pemerintah menyiapkan pasar," katanya.

Disebutkan, daerah yang bisa dijadikan pengembangan tanaman jahe gajah adalah Kecamatan Baruga, Kecamatan Abeli, Kecamatan Mandonga, Kecamatan Puuwatu dan Kecamatan Kendari.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024