Andoolo  (Antara News) - Pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kabupaten Konawe Selatan hingga batas waktu memasukan berkas 18 September 2014 tercatat sebanyak 2.269 orang.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Konawe Selatan, Aswan di Andoolo, Minggu mengatakan ke-2.269 orang peminat pegawai negeri sipil tersebut memperebutkan 81 formasi.

"Pelamar tinggal menunggu hasil ferivikasi Panselnas untuk mendapatkan nomor tes dan seterusnya menunggu jadwal tes dengan sistem CAT," kata Aswan.

BKD Konsel sudah menyiapkan tempat pelaksanaan test dengan sistem CAT di Aula Wonua Monapa Resort.

Penunjukkan lokasi di Ranomeeto itu didasarkan karena sistem komputerisasi dan server di Ranomeeto lebih memadai dibanding di Ibukota Konawe Selatan di Andoolo.

Jumlah komputes yang disiapkan BKD sebanyak 100 unit sehingga peserta test akan melaksanakan dengan sistem antri.

Setiap sekali jumlah pesertanya sebanyak 100 orang dan dimulai pukul 08.00 Wita dan diperkiran tuntas pada pukul 16-17.00 Wita.

"Peserta akan mengikuti tes dengan sistem komputerisasi, pertanyaan sudah disiapkan di komputer, peserta tinggal memberikan jawaban dan akan langsung mengetahui hasilnya dengan sistem passing grade," kata Aswan.

Mantan Kepala Bidang Pengadaan dan Mutasi PNS BKD itu menambahkan, test bagi peserta disiapkan ada dua. Test kompetensi dasar dan tes komptensi bidang.

Kelulusan peserta akan dilihat berdasarkan passing grade tertinggi dan itu hanya diketahui oleh peserta itu sendiri di setiap akhir tesnya. Melalui Test ini peserta akan bersaing ketat untuk mendapat passing grade, sehingga tidak ada lagi tudingan bahwa ada indikasi permainan.

Sementara itu Kepala Pos Palangga Alim Jaya mengakui, jika pelamar CPNSD Tahun 2014 mengiriman berkas melalui Kantor Pos Palangga hingga 18 September pukul 15.00 Wita.

"Jumlah CPNS yang meyetorkan berkasnya sebanyak 2269 orang. Dari ribuan peserta itu ada juga pelamar dari luar Sultra yang jumlahnya puluhan orang. Pihak Pos langsung mengirimkan di alamat pengiriman hingga tidak ada lagi dokumen yang tertinggal," kata Alim.

Pewarta : Sarjono
Editor :
Copyright © ANTARA 2024