Kendari  (Antara News) - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (DPP-AKLI), Drs Puji Nugroho, ST, MBA mengatakan, peluang usaha bagi kontraktor yang tergabung dalam Akli masih terbuka luas sehingga hubungan kemitraan dengan PT PLN harus tetap dijaga sinergitasnya.

"Saat ini Akli bukan lagi satu-satunya kontraktor listrik tetapi sudah cukup banyak asosiasi lain yang bidang usahanya bergerak pada sub bidang mekanikal dan elektrikal," katanya saat menghadiri Musyawarah Daerah (Musda-V) AKLI tahun 2014 yang dibuka Staf ahli gubernur Sultra bidang SDM Setda Provinsi Hakku Wahab di Kendari, Selasa.

Olehnya itu hubungan kemitraan yang sudah dibangun sejak puluhan tahun lalu dengan PLN harus terus dijaga dan bila perlu membantu PLN dalam mensosialisasikan program PLN dalam dalam mendukung PLN bersih dan memakai material SNI.

Ia mengatakan, anggota Akli harus profesioanal yang tidak hanya sekedar mengejar target pemasagan instalaltur tetapi kualitas harus terjaga demi terwujudnya kepuasan pelanggan.

Anggota AKLI di Indonesia saat ini mencapai 7.300 anggota dari 33 provinsi yang bergerak dibidang ketenagalistrikanb dan mekanikal antara lain pembangkitan, transmisi, distribusi sampai dengan pemanfaatan (tegangan tinggi, tegangan menegah dan tegangan rendah).

Namun demikian harus diakui bahwa anggota AKLI masih merasakan adanya masalah seperti Permen nomor:5/2014 menyebutkan bahwa bagi asosiasi yang akan bisa menerbitkan SBU yang ditunjuk Dirjen Ketenagalistrikan harus membentuk (PT) perseroan terbatas dan cabang-cabangnya di Indonesia bukan lagi berbentuk CV.

"Namun demikian, peluang usaha bagi kontraktor kelistrikan di tanah air masih terbuka lebar seperti tahap II 18.000 MW, ratio elektrifikasi yang masih berkisar 76,4 persen di Indonesia, Juga anngota Akli dapat membangun seperti PLTS, mikro hidro skala kecil dan lain sebagainya," ujaranya.

Terkait masalah Musda V Akli, Puji mengatakan merupakan amanah AD/ART yang antara lain laporan pertanggung jawaban DPD yang lalu  dan membuat program kerja serta usulan-usulan untuk empat tahun ke depan.

"Saya juga mewakili DPP dan DPD Akli tentu menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Drs Syaharuddin yang telah membawa Akli Sultra menjadi lebih baik, besar dan diakui eksistensinya di masyarakat ," ujarnya.

Sebelumnya ketua DPC AKLI Cabang Sultra, H Syaharuddin mengatakan keberadaan dan kemitraan AKLI dengan PLN tetap harmonis dengan baik hingga saat ini.

Ia mengatakan, Akli cabang Sultra yang terbentuk sejak tahun 90-an kini baru memiliki lima cabang se Sultra yakni AKLI Kota Kendari, Kota Baubau, Buton, Muna dan Kolaka.

Sementara wilayah kabupaten di Sultra pasca otonomi daerah kini sudah mencapai 14 kabupaten/kota dan diluar tiga DOB baru yang baru terbentuk tahun ini yakni Buton Selatan, Buton Tengah dan Muna Barat sehingga selutr=ruhnya sudah mencapai 17 kabupaten/kota.

"Ini merupakan tantangan berat sekaligus peluang bagi anggota AKLI dalam mengembangkan sayap untuk membentuk pengurus baru di setiap kabupaten/kota di Sultra," ujaranya.


Pewarta : Azis Senong
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024