Manado (Antara News) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Olvie Atteng mengatakan pihaknya telah mengekspor kue wafer keju ke Tiongkok di akhir bulan Agustus 2014.
"Kue wafer keju yang diekspor ke Tiongkok sebanyak 2.280 kilogram dengan sumbangan devisa sebesar 7.656 dolar Amerika Serikat (AS)," kata Olvie di Manado, Rabu.
Kue wafer keju, katanya, merupakan produk baru yang diminati masyarakat Tiongkok.
"Produk ini, baru beberapa kali diekspor ke Tiongkok di tahun 2014," katanya.
Komoditas baru ini, kata Olvie, akan didorong terus agar pengirimannya berlanjut secara rutin setiap bulan.
Oleh karena itu, perlu adanya kesiapan dari pengusaha dan pengekspor di Sulut, agar produk yang dihasilkan selalu siap dan berkualitas.
"Saya mau peluang ini dapat diambil dan dimanfaatkan dengan baik oleh para pengekspor Sulut sehingga produk yang dihasilkan terus bervariasi," jelas Olvie.
Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut T Hasudungan Siregar mengatakan pihaknya akan terus mendorong dan menfasilitasi para pengekspor Sulut agar tetap berinovasi dengan produk tersebut.
"Pemerintah siap membantu jika pengekspor mengalami hambatan baik dalam pengurusan surat-surat maupun pemasaran," jelasnya.
Disperindag Sulut, katanya, tetap mencarikan pasar baru yang potensial untuk tujuan ekspor komoditi unggulan daerah ini.
"Kue wafer keju yang diekspor ke Tiongkok sebanyak 2.280 kilogram dengan sumbangan devisa sebesar 7.656 dolar Amerika Serikat (AS)," kata Olvie di Manado, Rabu.
Kue wafer keju, katanya, merupakan produk baru yang diminati masyarakat Tiongkok.
"Produk ini, baru beberapa kali diekspor ke Tiongkok di tahun 2014," katanya.
Komoditas baru ini, kata Olvie, akan didorong terus agar pengirimannya berlanjut secara rutin setiap bulan.
Oleh karena itu, perlu adanya kesiapan dari pengusaha dan pengekspor di Sulut, agar produk yang dihasilkan selalu siap dan berkualitas.
"Saya mau peluang ini dapat diambil dan dimanfaatkan dengan baik oleh para pengekspor Sulut sehingga produk yang dihasilkan terus bervariasi," jelas Olvie.
Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut T Hasudungan Siregar mengatakan pihaknya akan terus mendorong dan menfasilitasi para pengekspor Sulut agar tetap berinovasi dengan produk tersebut.
"Pemerintah siap membantu jika pengekspor mengalami hambatan baik dalam pengurusan surat-surat maupun pemasaran," jelasnya.
Disperindag Sulut, katanya, tetap mencarikan pasar baru yang potensial untuk tujuan ekspor komoditi unggulan daerah ini.