Kendari  (Antaar News) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Sulawesi Tenggara melatih 75 kader keamanan pangan yang merupakan rangkaian program Food Safety Masuk Desa (FSMD).

Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Wali Kota Kendari Musadar Mappasomba, Senin, di salah satu hotel ternama di Kota Kendari.

Kepala BPOM Sultra Adilah Pababbari, di Kendari, mengatakan bahwa peserta pelatihan dalam bentuk bimbingan teknis tersebut terdiri atas ibu-ibu PKK, karang taruna, dan guru dari 10 desa/kelurahan di provinsi itu.

"Pesertanya berasal dari Kabupaten Kolaka Timur sebanyak tiga kelurahan dan Kota Kendari dari tujuh kelurahan," katanya.

Ia mengatakan bahwa bimtek yang berlangsung selama dua hari, 1--2 September 2014, memaparkan materi-materi keamanan pangan, pengetahuan bahan, 5 Kunci Keamanan Pangan Keluarga/Anak Sekolah/Pangan Siap Saji/Ritel, Promosi Keamanan Pangan, serta Design Thinking.

Selain materi, katanya, peserta dilatih untuk melakukan uji sampel menggunakan rapid test kit rhodamin B, methanyl yellow, boraks, dan formalin.

Diharapkan, setelah adanya Bimtek Kader Keamanan Pangan ini, masing-masing kader dapat menyosialisasikan materi Keamanan Pangan pada komunitas masing-masing pada program Bimtek Komunitas Desa.

"Dan, akhirnya terwujud Desa Pangan Aman, dibuktikan dengan tidak adanya produk mengandung bahan berbahaya yang beredar di lingkungan desa/kelurahan," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024