Kendari (Antara News) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia Sulawesi Tenggara (KNPI-Sultra), Hidayatulah mengatakan, sudah saatnya Sultra memiliki menteri dalam kabinet pemerintahan Jokowi-JK yang akan dilantik Oktober mendatang.
"Dengan sumberdaya yang kita miliki, baik itu sumber daya manusia (SDM) maupun sumber daya alam (SDA), sudah dapat menjadi nilai tambah bagi pemerintahan baru Jokowi-JK dalam memilih putra terbaik sultra masuk dalam formasi menteri dalam kabinet pemerintahan yang akan datang," ujarnya, di Kendari, Minggu.
Ia menambahkan, putra asal Sultra banyak yang memiliki kemampuan untuk menjabat sebagai menteri seperti Hugua (Bupati Wakatobi), La Ode Ida (Wakil Ketua DPD RI), Ali Mazi (mantan Gubernur Sultra), Nur Alam (Gubernur Sultra), Ansyaad Mbai (Kepala BNPT) dan LM Masihu Kamaludin (Mantan Rektor Unisula).
Ketua KNPI Sultra itu mengharapkan di antara nama-nama putra terbaik Sultra tersebut ada yang diakomodir menjadi menteri dalam kabinet Jokowi - JK periode 2014-2019.
"Tim Jokowi - JK sendiri telah mempublikasikan sejumlah nama kandidat menteri dalam website www.kabinetrakyat.org," ujarnya.
Ia menambahkan, Harapan masyarakat, agar tokoh-tokoh yang berasal dari Sultra dapat masuk dalam kabinet Jokowi-JK sangat besar. karena putra terbaik Sultra yang masuk kandidat menteri Jokowi - JK periode 2014-2019 tersebut sangat layak untuk menduduki jabatan menteri.
Menurut dia, dengan adanya menteri dari sultra akan meningkatkan pembangunan di Sultra. Kita harus bisa melihat pembangunan dari sisi tata kelola dimana para kader-kader terbaik Sultra tersebut sangat profesional dalam bekerja.
"Saya melihat Sultra saat ini butuh salah satu kadernya dapat duduk menjadi menteri, agar dapat memberikan efek positif bagi daerah, terlebih dalam sektor pembangunan dan tata kelola sumber daya yang dimiliki oleh Sultra," ujarnya.
Hidayatulah mencontohkan salah satu kader sultra, Hugua yang saat ini menjabat Bupati Wakatobi misalnya, selain berpengalaman di birokrasi pemerintahan, juga banyak aktif sebagai pemateri dalam seminar, baik di tingkat regional, nasional maupun internasional.
Ia mengatakan, semua tokoh muda asal Sultra tersebut sangat layak menduduki jabatan menteri, karena memiliki pengalaman, jujur, profesional, akuntabel karena mereka semua adalah kader-kader yang berkarakter nasionalis yang mau bekerja untuk kepentingan Indonesia secara keseluruhan.
"Dengan sumberdaya yang kita miliki, baik itu sumber daya manusia (SDM) maupun sumber daya alam (SDA), sudah dapat menjadi nilai tambah bagi pemerintahan baru Jokowi-JK dalam memilih putra terbaik sultra masuk dalam formasi menteri dalam kabinet pemerintahan yang akan datang," ujarnya, di Kendari, Minggu.
Ia menambahkan, putra asal Sultra banyak yang memiliki kemampuan untuk menjabat sebagai menteri seperti Hugua (Bupati Wakatobi), La Ode Ida (Wakil Ketua DPD RI), Ali Mazi (mantan Gubernur Sultra), Nur Alam (Gubernur Sultra), Ansyaad Mbai (Kepala BNPT) dan LM Masihu Kamaludin (Mantan Rektor Unisula).
Ketua KNPI Sultra itu mengharapkan di antara nama-nama putra terbaik Sultra tersebut ada yang diakomodir menjadi menteri dalam kabinet Jokowi - JK periode 2014-2019.
"Tim Jokowi - JK sendiri telah mempublikasikan sejumlah nama kandidat menteri dalam website www.kabinetrakyat.org," ujarnya.
Ia menambahkan, Harapan masyarakat, agar tokoh-tokoh yang berasal dari Sultra dapat masuk dalam kabinet Jokowi-JK sangat besar. karena putra terbaik Sultra yang masuk kandidat menteri Jokowi - JK periode 2014-2019 tersebut sangat layak untuk menduduki jabatan menteri.
Menurut dia, dengan adanya menteri dari sultra akan meningkatkan pembangunan di Sultra. Kita harus bisa melihat pembangunan dari sisi tata kelola dimana para kader-kader terbaik Sultra tersebut sangat profesional dalam bekerja.
"Saya melihat Sultra saat ini butuh salah satu kadernya dapat duduk menjadi menteri, agar dapat memberikan efek positif bagi daerah, terlebih dalam sektor pembangunan dan tata kelola sumber daya yang dimiliki oleh Sultra," ujarnya.
Hidayatulah mencontohkan salah satu kader sultra, Hugua yang saat ini menjabat Bupati Wakatobi misalnya, selain berpengalaman di birokrasi pemerintahan, juga banyak aktif sebagai pemateri dalam seminar, baik di tingkat regional, nasional maupun internasional.
Ia mengatakan, semua tokoh muda asal Sultra tersebut sangat layak menduduki jabatan menteri, karena memiliki pengalaman, jujur, profesional, akuntabel karena mereka semua adalah kader-kader yang berkarakter nasionalis yang mau bekerja untuk kepentingan Indonesia secara keseluruhan.