Kendari  (Antara News) - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, berbagai ilmu tentang tata kelola pemerintahan yang baik dan penataan lingkungan kota kepada peserta Workshop Energi Alternatif yang diselenggarakan Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) wilayah Sulawesi Maluku dan Papua (Sulampua), di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu.

Hadir dalam workshop itu adalah Wali Kota Kendari, Asrun, Wali Kota Palopo, Judas Amir, Wali Kota Gorontalo, Marten A, Wakil Wali Kota Kendari, Musadar Mapasomba, dan perwakilan dari kota-kota yang tergabung dalam APEKSI Sulampua tersebut.

Risma, memberi paparan soal panjang lebar soal Kota Surabaya, memulai paparannya dengan menjelaskan keberadaan rumah kompos di Surabaya yang merupakan solusi untuk mengurangi biaya angkut sampah.

"Pemkot Surabaya sudah memiliki 23 rumah kompos yang tersebar di berbagai kelurahan. Rumah kompos ini merupakan solusi untuk mengurangi biaya angkut sampah. Dengan mengolah sampah di sumbernya, maka kita bisa mengurangi biaya angkut sampah ke TPA, karena 50 persen anggaran operasional sampah dihabiskan untuk biaya angkut sampah," katanya.

Risma kemudian memaparkan keberadaan kampung-kampung di Surabaya yang bersih dan warganya sudah bisa memproduksi hasil-hasil pertanian seperti sayur mayur dari kompos yang dihasilkan tersebut.

"Surabaya itu tidak memiliki lahan pertanian yang cukup, tetapi warga bisa menghasilkan tanaman sayur mayur walaupun di pekarangan dengan memanfaatkan kompos yang disimpan dalam polibeg," katanya.

Orang nomor satu di Surabaya itu juga memaparkan tentang pemberdayaan ekonomi warga melalui kegiatan pahlawan ekonomi, dan sudah banyak warga Surabaya yang sudah sukses menjalankan usaha kecil menengah.

Risma juga memaparkan bagaimana menangani para anak jalanan, pengemis, pakir miskin, lansia, termasuk menangani para anak-anak muda Surabaya yang biasa disebut Bondo nekad (Bonek).

Usai memberikan pemaparan dilanjutkan dengan tanya jawab dengan peserta Workshop yang menanyakan lebih mendalam tentang kiat-kiat yang dilakukan oleh Risma dalam menangani anak jalanan, pengemis dan lansia.

Usai memberikan materi tersebut, dilanjutkan santap bersama, Risma secara khusus banyak memberi masukan dan berkelakar dengan sesama wali kota yang hadir, setelah itu Risma menuju Bandara Haluoleo untuk bertolak ke Surabaya.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024