Kendari (Antara News) - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara, Widodo, mengagumi keindahan alam sejumlah tempat wisata di Kabupaten Wakatobi.
"Saya bersama rekan-rekan wartawan di Kendari dan Makassar, baru kembali dari Wakatobi mengikuti kegiatan Focus Group Diskusi (FGD) OJK wilayah Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua, dan wartawan. Pada kesempatan tersebut kami menyempatkan diri mengunjungi sejumlah obyek wisata di Wakatobi," katanya di Kendari, Senin.
Beberapa tempat wisata yang sempat dikunjungi antara lain Gunung Kapal di Kecamatan Wamgiwangi Selatan, Bentenga Liya Togo dan Pantai Cemara di Kecamatan Wangiwangi.
Selain itu juga mengunjungi salah satu pantai yang wilayah pesisir perairan lautnya banyak terdapat ikan lumba-lumba.
"Kita benar-benar sangat menikmati pemandangan ikan lumba-lumba di perairan laut yang jernih sedang berkejar-kejaran," katanya.
Wilayah Kabupaten Wakatobi yang terletak di pusat segi tiga karang dunia, memiliki luas kurang lebih 1,5 juta hektar.
Dari luas wilayah tersebut, sebesar 97 persen terdiri dari perairan laut dan 3 persen daratan.
Menurut hasil penelitian dari Walacea, di alam bawah laut Wakatobi dihuni sebanyak 750 jenis terumbu karang atau sekitar 90 persen dari total terumbu karang dunia yang berjumlah 850 jenis.
Selain itu, alam bawah laut Wakatobi juga menjadi rumah bagi 942 jenis ikan dan beragam jenis bioata laut lainnya.
Selain kawasan Wakatobi dijadikan Taman Laut Nasional oleh Kementerian Kehutanan RI, juga sudah ditetapkan sebagai salah satu dari delapan kawasan cagar biosfir bumi di Indonesia oleh Unesco.
"Saya bersama rekan-rekan wartawan di Kendari dan Makassar, baru kembali dari Wakatobi mengikuti kegiatan Focus Group Diskusi (FGD) OJK wilayah Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua, dan wartawan. Pada kesempatan tersebut kami menyempatkan diri mengunjungi sejumlah obyek wisata di Wakatobi," katanya di Kendari, Senin.
Beberapa tempat wisata yang sempat dikunjungi antara lain Gunung Kapal di Kecamatan Wamgiwangi Selatan, Bentenga Liya Togo dan Pantai Cemara di Kecamatan Wangiwangi.
Selain itu juga mengunjungi salah satu pantai yang wilayah pesisir perairan lautnya banyak terdapat ikan lumba-lumba.
"Kita benar-benar sangat menikmati pemandangan ikan lumba-lumba di perairan laut yang jernih sedang berkejar-kejaran," katanya.
Wilayah Kabupaten Wakatobi yang terletak di pusat segi tiga karang dunia, memiliki luas kurang lebih 1,5 juta hektar.
Dari luas wilayah tersebut, sebesar 97 persen terdiri dari perairan laut dan 3 persen daratan.
Menurut hasil penelitian dari Walacea, di alam bawah laut Wakatobi dihuni sebanyak 750 jenis terumbu karang atau sekitar 90 persen dari total terumbu karang dunia yang berjumlah 850 jenis.
Selain itu, alam bawah laut Wakatobi juga menjadi rumah bagi 942 jenis ikan dan beragam jenis bioata laut lainnya.
Selain kawasan Wakatobi dijadikan Taman Laut Nasional oleh Kementerian Kehutanan RI, juga sudah ditetapkan sebagai salah satu dari delapan kawasan cagar biosfir bumi di Indonesia oleh Unesco.