Kendari  (Antara News) - Pemerintah Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, akan belajar metode pengelolaan sampah di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Wali Kota Gorontalo Marten A Taha usai mengunjungi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah di Kelurahan Puwatu Kendari, Selasa, mengatakan Pemerintah Kota Kendari berhasil melakukan inovasi dengan cara memanfaatkan sampah menjadi sesuatu hal yang berharga yakni gas metan.

"Pemanfaatan sampah menjadi gas metan ini yang harus diakui oleh siapapun sehingga daerah ini sangat layak menjadi tujuan daerah lain untuk mempelajari pengelolaan sampah," kata Marten.

Menurut Marten, pemanfaatan sampah menjadi gas metan adalah menjadi pertimbangan utama bagi kementerian lingkungan hidup sehingga memberikan predikat piala adipura kencana kepada Kota Kendari.

"Bahkan gas metan itu sudah digunakan oleh warga sekitar secara gratis untuk penerangan listrik dan kegiatan memasak," katanya.

Wali Kota yang baru menjabat dua bulan ini mengaku, akan mempelajari cara-cara pengelolaan sampah dan penataan lingkungan di Kendari sehingga Kota Gorontalo bisa meraih predikat sebagai kota bersih di Indonesia melalui moment piala adipura.

Wali Kota Kendari Asrun yang ikut mendampingi Marten mengaku sudah banyak daerah yang datang ke Kota Kendari dengan tujuan yang sama yakni studi banding pengelolaan sampah.

"Tentunya kami bersyukur dan bangga karena apa yang kita perbuat selama ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain dan areal studi banding bagi daerah lain," katanya.

Keberadaan Wali Kota Gorontalo di Kendari dalam rangka menghadiri kegiatan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Kendari yang akan dimulai 27 Agustus.

Pewarta : Suparman
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024