Kendari (Antara News) - Ketua MPR RI, Sidarto Danusubroto meresmikan penggunaan pasar tradisional Desa Mola Selatan, Kecamatan Wangiwangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Sabtu.

Bupati Wakatobi, Hugua di Wangiwangi, Sabtu mengatakan Pasar Tradisional Desa Mola Selatan yang diresmikan Ketua MPR tersebut dibangun dengan dana Alokasi Dana Desa (ADD) dan swadaya dari masyarakat.

"Dana ADD yang bersumber dari APBD Wakatobi sangat kecil, hanya Rp17 juta, namun dengan swadaya masyarakat bangunan pasar nilainya bisa mencapai Rp300 jutaan," katanya.

Menurut bupati, pasar tradisional di Desa Mola Selatan tersebut khusus untuk pedagang kuliner berbahan ikan dan produk-produk ikan olahan masyarakat setempat.

Itu karena, kata dia, Mola Selatan merupakan desa pesisir yang seluruh penduduknya menggantungkan hidup dari hasil-hasil laut.

"Desa Mola Selatan merupakan pemukiman etnis bajo Wakatobi yang kehidupan mereka sangat tergantung dari ketersediaan sumber daya alam yang ada di laut, seperti perikanan dan berbagai jenis biota laut," katanya.

Selain meresmikan pasar tradisional Desa Mola, selama dua hari melakukan kunjungan kerja di Wakatobi, Ketua MPR menurut bupati Hugua juga meninjau kantor Perekayasaan Genetik Sumber Daya Kelautan Kemnterian Kelautan dan Perikanan.

Di kantor tersebut, kata dia, Ketua MPR melihat langsung menggunakan alat pengintai (radar) aktivitas seluruh kapal yang melintas di wilayah perairan laut Wakatobi.

"Dengan alat pengintai ini, aktivitas pencurian ikan di wilayah perairan laut Wakatobi mulai dikendalikan," katanya.

Menurut dia, di Wakatobi Ketua MPR juga melakukan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan kepada para pejabat lingkup pemerintah kabupaten Wakatobi dan sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama serta kalangan generasi muda.

"Empat Pilar Kebangsaan yang disosialisasikan berupa Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.

Pewarta : Oleh: Agus
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024