Kendari  (Antara News) - Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Arkian Lubis menyesalkan insiden perkelahian dua kelompok pemuda di Keluruhan Gunung Jati, Kecamatan Kendari yang merengguk nyawa bernama,  Langkahali (25), pada Sabtu 16/8 sore.

"Polisi sudah mengantongi nama pelaku, dan saat masih terus melakukan penyelidikan dan pengejaran terkait oknum yang terlibat dalam tawuran itu" kata Kapolda kepada wartawan usai menghadiri puncak peringatan HUT Proklamasi Ke-69 Republik Indonesia di pelataran kantor gubernur Sultra, Minggu.

Menurut jenderal bintang satu itu, motif perkelahian antar permuda itu berawal hanya perselisihan kecil, namun kedua kelompok pemuda itu ada yang menerima dan tidak menerima perlakukan dari kelompok yang lain sehingga menimbulkan perkelahian.

Saat ini kata kapolda, pihaknya telah membentuk tim dari Polda dan Polres Kendari untuk melakukan penyelidikan mendalam, terkait perselisiahn yang mengarah pada tawuran dan menyebabkan tewasnya seorang pemuda di daerah itu.

Menurut salah seorang warga di kelurahan Gunung Jati, korban bernama Langkahali adalah pemudah yang setiap hari bekerja sebagai buruh pelabuhan.

Aksi tawuran tersebut, selain merengguk seorang nyawa, juga salah satu kelompok membakar sebuah mobil Toyota Avanza milik warga setempat.

"Pelaku utama diperkirakan ada dua orang, namun masalah identitasnya belum kami publikasi ke media karena masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan timnya," ujaranya.

Namun demikian, hingga saat ini, situasi keamanan di kelurahan Gunung Jati sudah kondusif dan terkendali.

Lanjut kapolda, untuk menjaga hal-hal tidak dinginkan, pihaknya telah menurunkan tim dengan membentuk satu pos penjagaan diwilayah itu.

Pewarta : Oleh Azis Senong
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024