Andoolo (Antara News) - Sejumlah figur yang telah menyatakan kesiapannya bertarung pada pemilihan kepala daerah Kabupaten Konawe Selatan telah mensosialisasikan diri.

Bupati Konawe Selatan Imran di Andoolo, Rabu, mengatakan figur berlatar belakang birokrasi, politisi maupun pengusaha sah-sah saja dan hak setiap warga negara untuk mengekspresikan keinginan berdemokrasi.

Beberapa figur yang telah mensosialisasikan diri menyambut Pemilihan Umum Kepala Daerah Konawe Selatan 2015 mendatang adalah Wakil Bupati Konsel H Sutoardjo Pondiu, Plt Sekab Drs Rustam Silondae, M.Si Kepala Bappeda Konsel DR Arsalim Arifin, Kepala BKD Aswan SE, M.Si, H Wahyu Ade Pratama Imran, Drs Amir Hasan, MSi  dan  H.Hasbi Arfa, SE,MM.

Dari sejumlah nama tersebut cukup dekat dengan Bupati Imran dan berpeluang untuk menyambung estafet pemerintahan yang akan ditanggalkan pasangan Imran dan Sutoarjo Pondiu pada tanggal 12 Agustur 2015 mendatang.

Untuk menuju perhelatan itu banyak syarat yang harus dipenuhi, diantaranya adalah diusung oleh Partai Politik dan memiliki elektabilitas yang baik, termasuk siap menanggalkan status PNS, bagi mereka yang berstatus PNS.

"Hingga saat ini belum ada satu nama yang digadang-gadang atau dipersiapkan sebagai calon yang akan bertarung di Pilkada Konsel 2015 mendatang," kata Bupati Imran.

Imran yang juga mantan Ketua DPD Partai Demokrat Sultra mengisyaratkan bahwa calon Kepala Daerah harus memiliki visioner, bagaimana membangun Konawe Selatan kedepan, gimana dukungan masyarakat, bagaimana strateginya dan lainnya.

Rustam Silondae, Arsalim, Aswan adalah adalah PNS yang dipersyaratkan untuk menanggalkan statusnya. Ketiga kader birokrasi ini peluangnya besar untuk dapat dicalonkan. Begitu juga dengan Wakil Bupati Konsel Sutoardjo Pondiu, katanya.

Sosialisasi yang dilakukan Wahyu Ade Pratama Imran sebagai anggota DPRD Sultra terpilih adalah keinginan berbagai elemen, termasuk partai Golkar bukan karena keinginan orang tuanya.

"Jika ada kemauan untuk maju, itu adalah hak sebagai seorang warga negara. Namun demikian maju sebagai kepala daerah bukan hal yang mudah, karena itu belum dikatakan sebagai putra mahkota, meski dia itu putra saya," kata Bupati Imran.

Pewarta : Antara
Editor : Sarjono
Copyright © ANTARA 2024