Raha (Antara News) - Pascalebaran Idul Fitri 1435 Hijriah atau memasuki H+4, aktivitas jualbeli di Pasar Sentral Laino Raha, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), kembali normal.

Pantauan Antara di pasar tersebut, Jumat, aktivitas jualbeli mulai berjalan normal walau ada sebagian kios yang belum di buka oleh pemiliknya.

Para pedagang mengaku Sejak Kamis aktivitas dipasar tersebut sudah mulai kembali seperti hari-hari biasanya.

Salah seorang pedagan sayur dipasar itu, Wa Naiya, mengatakan sudah kembali berjualan sejak H+2 lebaran, namun aktivitas jual beli dipasar tersebut kembali normal pada Jumat.

"Sudah tiga hari saya menjual, hari pertama dan kedua (H+2 dan H+3-red) pembeli kurang, bahkan saya harus buang sebagian sayurku, nanti hari ini baru pembeli mulai datang untuk belanja kembali," ujarnya.

Ia menambahkan harga sayuran di pasar tersebut ada kenaikan disebabkan minimnya pasokan dari petani, namun kenaikan harga sayuran tersebut masih dianggap normal oleh masyarakat yang membelinya sebagai salah satu kebutuhan pangan.

Kenaikan juga terjadi pada harga ikan, Hal ini juga diakibatkan oleh minimnya pasokan ikan dari nelayan karena belum melaut.

"Hanya sedikit ikan yang masuk dipelelangan, harganya juga mahat, jadi terpaksa kami menjual dengan harga yang sedikit dinaikan dari harga biasanya," ujar Mustan, salah seorang pedagang ikan di Pasar Sentral Laino Raha.

Ia menambahkan walau harga ikan lebih mahal dari hari-hari biasanya pembeli memaklumi kondisi tersebut, mengingat belum semua nelayan kembali turun melaut untuk mencari ikan.

Sedangkan di los penjual pakaian para pembeli masih terlihat sepi, kebanyakan para pedagang mengisi waktu dengan merapikan barang dagangan mereka.

"Habis lebaran begini untung-untung ada tiga pasang yang laku terjual, kami hanya menunggu pembeli datang dengan merapikan barang atau sekedar bercerita dengan pedagang lainnya," ujar Ifa, pedagang pakaian.

Pewarta : Laode Abdul Rahman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024