Ambon (Antara News) - Sejumlah warga masyarakat Kota Ambon mengaku kecewa karena tidak mendapat kupon untuk membeli telur ayam ras di pasar murah yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Maluku di pelataran Lapangan Merdeka Ambon.

         Pantauan Antara, Jumat, banyak ibu-ibu kecewa akibat tidak mendapat kupon sebagai peserta pembeli telur.

        "Saya memang kecewa sebab sudah dua hari ini tidak mendapat kupon dari petugas penjualan telur ayam, padahal saya sudah ada di sini sejak pagi," kata Rita, warga Kelurahan Waihaong, Kecamatan Nusaniwe.

        Ia mengaku tidak tahu cara pembagian kupon sehingga dirinya dan beberapa teman tidak mendapatkan kupon itu.

         "Kemarin juga kami tidak dapat, jadi terpaksa membeli kebutuhan yang lain," katanya.

         Ida, warga Kebun Cengkeh, Kecamatan Sirimau, yang ditemui saat mengantre untuk beli telur ayam ras, mengaku baru hari ini mendapatkan kupon, walaupun terbatas satu ikat (dua rak = 60 butir) dengan harga Rp60.000.

         Sementara itu, Kabag Pelaksana Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku (Disperindag) Efendy, yang juga koordinjator pelaksanaan pasar murah, mengatakan sistem kupon diberlakukan sejak Kamis (24/7).

         "Saya kira praktis juga sebab kupon yang disediakan sebanyak 300 lembar itu sudah sesuai dengan stok telur ayam yang tersedia untuk dijual di pasar murah sebanyak 100 ikat/hari," ujarnya.

         "Jadi kalau stok telur 100 ikat dibagi lagi masing - masing dua rak maka kupon yang disediakan sebanyak 300 lembar, tidak bisa lebih sebab stok terbatas," katanya.

         Menurut Efendy, selain telur ayam ras, kebutuhan pokok yang menjadi rebutan warga adalah gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, dan susu kental.

         Gula pasir dijual seharga Rp9.000/kg, minyak goreng Bimoli Rp 12.000/liter, tepung terigu Rp7.000/kg, susu kental cap nona Rp8.000/kaleng, dan susu cap Omela di  Rp7.000/kaleng.

Pewarta : Oleh Shariva Alaidrus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024