Kendari  (Antara News) - Presiden dan wakil presiden terpilih pasangan Joko Widodo-Mohammad Jusuf Kalla (Jokowi-JK) diharapkan memberikan perhatian khusus pada pembangunan infrastruktur di kawasan Timur Indonesia (KTI) yang masih tertinggal dibandingkan dengan kawasan barat Indonesia.

Harapan tersebut disampaikan Ketua Tim sukses pemenangan calon presiden dan calon wakil presiden Jokowi-JK di wilayah Sulawesi Tenggara, Hugua di Kendari, Kamis.

"Selama ini, perhatian pemerintah hanya terkosentrasi di kawasan Barat Indonesia. Diharapkan, presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi-JK, sudah bisa membagi perhatian KTI," katanya.

Menurut dia, suara rakyat yang ada di kawasan Timur Indonesia memberi kontribusi cukup signifikan bagi kemenangan pasangan Jokowi - JK dalam pemilihan presiden 9 Juli 2014.

Karena itu, kata dia, sangatlah wajar kalau rakyat di kawasan ini, meminta perhatian dari pemerintahan baru, terutama menyangkut perbaikan sejumlah infrastruktur dasar yang menjadi kebutuhan utama masyarakat di KTI.

"Kalau sejumlah infrastruktur seperti jalan, jembatan, listrik dan fasilitas kesehatan serta pendidikan di KTI terbangun dengan baik, kawasan ini bisa memberi kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional," katanya.

Di Sultra, pasangan Jokowi-JK meraih suara terbanyak, yakni 622.217 suara atau 54,90 persen, sedangkan pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa, hanya mengumpulkan 511.134 suara atau 45,10 persen.

Hugua meminta para tim sukses dan relawan ikut berpartipasi membantu pasangan presiden dan wakil presiden terpilih agar visi misi membangun bangsa dan masyarakat yang disampaikan saat kampanye maupun debat kandidat dapat direalisasikan di tengah masyarakat.

"Visi misi dan seluruh janji kampanye yang disampaikan pasangan capres dan cawapres saat kampanye pilpres, sudah terekam dengan baik di benak masyarakat Indonesia," katanya.

Makanya kata dia, setelah pelantikan presiden dan wakil presiden baru nanti, rakyat akan menunggu realisasi dari janji-janji yang telah disampaikan saat kampanye lalu.

Pewarta : Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024