Medan (Antara News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dianugerahi gelar Bapak Penggerak Pembangunan Koperasi Indonesia oleh para insan Gerakan Koperasi Seluruh Indonesia melalui Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin).

         "Dengan bangga kami memutuskan memberikan penghargaan tertinggi bidang Koperasi kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Bapak Penggerak Pembangunan Koperasi Indonesia," kata Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan dalam sambutannya pada Puncak Peringatan Hari Koperasi ke 67 pada 15 Juli 2014 di Lapangan Benteng Medan, Provinsi Sumatera Utara, Selasa.

         Gelar tertinggi di bidang koperasi itu diberikan salah satu karena terjadinya peningkatan kualitas dan kuantitas koperasi di Tanah Air selama pemerintahan SBY.

         Hal itu kata Sjarifuddin ditunjukkan dengan adanya pengakuan dunia terhadap Koperasi Indonesia yang baru pernah terjadi di era Pemerintahan Presiden SBY.

         "Terbukti, pada tahun 2013 Koperasi Indonesia yaitu Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) telah diakui oleh ICA sebagai Koperasi dengan rangking 233 dunia dari 300 Koperasi berskala internasional," katanya.

         Bahkan, kata dia, pada akhir 2014 akan menyusul beberapa koperasi lagi yang saat ini sedang dalam penilaian oleh International Cooperative Alliance (ICA).

         "Kami menerima Informasi dari ICA minggu lalu bahwa Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) saat ini pada posisi 233 naik lagi menjadi rangking 205 dunia," katanya.

         Menurut dia semua kemajuan dan prestasi Koperasi Indonesia tersebut adalah berkat bimbingan, arahan, petunjuk yang setiap saat diberikan oleh Presiden SBY.  

         "Begitu banyak pengakuan dunia atas keberhasilan Indonesia  dan kepemimpinan Bapak Presiden antara lain menjadi anggota Negara G 20," katanya.

         Selain itu Sjarifuddin menambahkan keberhasilan pengakuan dunia atas ekonomi Indonesia melalui Invesment Grade, pengakuan atas keberhasilan Indonesia atas kebijakan Financial Inclution dalam International Microfinance Conference 2012.

         Khusus untuk pelaku koperasi dan UKM pada forum Bali Democracy Forum V, 8-9 November 2012 di Bali yang di hadiri 58 Kepala Negara sekaligus merupakan salah satu 100 tokoh berpengaruh Dunia 2009 versi Majalah Time.

         SBY juga dinilainya sukses dalam forum Global Statesmen Award dari Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum (WEF) 2013 di Davos Swiss, Valuing Nature Awards for Leadership in the Coral Triangle Initiatived dari WRI & WWF yang menjadi penghargaan atas kemajuan ekonomi Indonesia pada 25 Desember 2013, serta 21st century Economic Achievement dari US-ASEAN Bussines Council sebagai bukti penghargaan atas komitmen Indonesia dalam melestarikan lingkungan pada 25 Desember 2013.

         "Pengakuan dunia atas prestasi dan kepemimpinan Bapak Presiden serta semua kebijakan dan arahan Bapak kepada insan Gerakan Koperasi Indonesia inilah yang berdampak langsung kepada kemajuan Koperasi Indonesia," katanya.

         Dalam puncak peringatan Hari Koperasi 2014 hadir Presiden SBY dan Ibu Negara Hj. Ani Yudhoyono serta seluruh anggota gerakan koperasi di Tanah Air.

         Hadir pula para tokoh masyarakat, ulama, akademisi, praktisi koperasi, dan birokrat yang menerima penghargaan bidang koperasi berupa Bakti Koperasi, Koperasi Berprestasi, Satya Lencana Wira Karya, Satya Lencana Pembangunan dari Pemerintah atas prestasi, dedikasi dan komitmen dalam membangun perkoperasian di Indonesia.

Pewarta : Oleh Hanni Sofia
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024