Kendari   (Antara News) - Aktivis mahasiswa di Kendari mengecam tindakan agresi militer Israel di Jalur Gaza Palestina, yang mengakibatkan banyak penduduk sipil menjadi korban.

Koordinator aktivis mahasiswa, Imran di Kendari, Minggu, mengatakan agresi militer Israel di Palestina harus dihentikan karena tindakan tersebut bukannya hanya bertentangan dengan prikemanusiaan dan prikeadilan melainkan juga merampas hak azasi dan kemerdekaan Palestina.

"Kami mengutuk keras tindakan brutal militer Israel di Palestina karena tindakan tersebut telah merampas hak asasi manusia, terutama anak-anak, perempuan dan orang tua yang tidak berdosa," katanya.

Ia menambahkan, agresi militer Israel yang menewaskan ratusan penduduk sipil di Pelastina tidak dapat ditolerir lagi.

Menurut dia, Dunia Internasional harus menghentikan agresi militer Israel di Palestina karena tindakan militer tersebut telah merampas kebebasan warga Palestina.

Aktivis mahasiswa itu terdiri dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK), yang tergabung dalam pusat komunikasi dakwah (Puskomda) Sulawesi Tenggara (Sultra).

Selain melakukan aksi kecaman kepada Israel terhadap agresi militernya di Palestina, para aktivis mahasiswa itu juga melakukan penggalangan dana kemanusiaan dari masyarakat untuk membantu korban agresi militer Israel di Palestina.

Para aktivis mahasiswa itu mengumpulkan dana dari masyarakat Kota Kendari dengan menadahkan kardus yang bertuliskan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina.

menurut salah seorang aktivis, Jumadil, sumbangan tersebut akan dikirim di Palestina melalui kantor Kedutaan negara tersebut di Jakarta.

Pewarta : La Ode Abdul Rahman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024