Kendari (Antara News) - Pemerintah pusat melalui APBN 2014 membantu peternak di Sulawesi Tenggara berupa bibit sapi sebanyak 520 ekor.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Sultra Mugiyanto di Kendari, Sabtu mengatakan, bantuan bibit sapi itu nantinya akan disebar pada sejumlah kelompok peternak di beberapa kabupate di Sultra.

"Penyebarannya belum ditentutan bagi setiap kelompok, namun bibit sapi tersebut didatangkan dari Provinsi Nusa Tengara Barat (NTB), dengan perbandingan 10 ekor betina dan satu ekor pejantan (10:1)," ujaranya.

Menurut Mugiyanto, bantuan bibit sapi tersebut, diharapkan akan mendongkrat pertumbuhan populasi ternak sapi di Sultra yang perkembangan selama 5-10 tahun terakhir sedikit menurun.

"Kalau pada 15 tahun lalu Sultra pernah menjadi salah satu penyuplai sapi potong di tanah air, maka diharapkan pada lima tahun mendatang akan kembali mampu sebagai penyuplai daging untuk di tanah air," kata Mugiyanto.

Terkait populasi ternak sapi di Sultra hingga tahun 2013 mencapai angka 236 ribu ekor yang tersebar pada lima kabupaten terbesar yakni Konawe Selatan, Bombana, Muna, Konawe dan Kolaka.

Ia mengatakan, bila dilihat jumlah populasi ternak sapi tersebut berdampak pada peningkatan kebutuhan konsumsi daging Sultra sebesar 10,86 persen atau melebihi target daging nasional pada 2013 yang sebesar 5,3 persen.

Dengan demikian bahwa kebutuhan daging lokal khusus di Sulawesi Tenggara sudah cukup aman, meskipun tidak lagi harus mendatangkan daging dari provinsi terdekat seperti Sulawesi Selatan, akan tetapi justru sebaliknya, daging yang ada di Sultra diantarpulaukan ke luar daerah.

Hanya saja, dengan tingkat populasi ternak yang sudah memadai itu, oleh petani peternak akan secara kontinyu menjual ternaknya untuk dipotong, sebab masyarakat Sultra sejak dulu gemar beternak dan tidak mudah menjual bila dianggap tidak mendesak.

Pewarta : Oleh: Azis Senong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024