Denpasar, (Antara News) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah III/Bali-Nusa Tenggara menjalin kerja sama dengan bank umum dan bank perkreditan rakyat (BPR) di seluruh Bali untuk melayani penukaran uang baru menjelang Lebaran 2014.
"Kerja sama itu untuk meningkatkan kualitas layanan dalam penukaran uang serta untuk mengurangi antrian panjang di kantor BI," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah III/Bali-Nusa Tenggara, Benny Siswanto, di Denpasar, Senin.
Menurut dia, BI Bali menjalin kerja sama dengan lima bank umum dan 12 BPR untuk menyediakan layanan penukaran uang yang akan diselenggarakan mulai 1-25 Juli 2014.
Jaringan bank tersebut sebanyak 58 jaringan kantor bank di seluruh kabupaten/kota di Pulau Dewata.
"Itu juga untuk memberikan kemudahan layanan penukaran uang kepada seluruh masyarakat di Provinsi Bali terutama yang tinggal di luar Kota Denpasar," imbuhnya.
Selain melakukan kerjasama dengan bank umum dan BPR, BI Wilayah III juga tetap melayani penukaran uang kecil melalui kas keliling ke pasar-pasar utama di seluruh kabupaten/kota di Pulau Dewata.
Untuk melayani kebutuhan layanan pembayaran kepada perbankan dan penukaran masyarakat, pihaknya telah menyediakan dana sebesar Rp4,2 triliun untuk semua pecahan.
Benny lebih lanjut mengimbau agar masyarakat meningkatkan pemahaman terhadap ciri-ciri keaslian uang Rupiah (CIKUR) dengan berbekal slogan 3D (Dilihat, Diraba dan Diterawang).
Dia juga mengimbau agar transaksi dengan nilai besar hendaknya dilakukan secara non-tunai sehingga lebih cepat dan aman mengingat transaksi itu juga merupakan salah satu upaya pihaknya untuk menggalakkan program "Less Cash Society" (LCS).
"Kami juga mengimbau agar masyarakat dapat mengelola pola konsumsi sehari-hari serta mempertimbangkan penggunaan barang substitusi atau pengganti, khususnya terhadap beberapa komoditas bahan makanan agar menjaga tingkat harga yang stabil tidak terdorong naik karena meningkatnya permintaan," ujarnya.
"Kerja sama itu untuk meningkatkan kualitas layanan dalam penukaran uang serta untuk mengurangi antrian panjang di kantor BI," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah III/Bali-Nusa Tenggara, Benny Siswanto, di Denpasar, Senin.
Menurut dia, BI Bali menjalin kerja sama dengan lima bank umum dan 12 BPR untuk menyediakan layanan penukaran uang yang akan diselenggarakan mulai 1-25 Juli 2014.
Jaringan bank tersebut sebanyak 58 jaringan kantor bank di seluruh kabupaten/kota di Pulau Dewata.
"Itu juga untuk memberikan kemudahan layanan penukaran uang kepada seluruh masyarakat di Provinsi Bali terutama yang tinggal di luar Kota Denpasar," imbuhnya.
Selain melakukan kerjasama dengan bank umum dan BPR, BI Wilayah III juga tetap melayani penukaran uang kecil melalui kas keliling ke pasar-pasar utama di seluruh kabupaten/kota di Pulau Dewata.
Untuk melayani kebutuhan layanan pembayaran kepada perbankan dan penukaran masyarakat, pihaknya telah menyediakan dana sebesar Rp4,2 triliun untuk semua pecahan.
Benny lebih lanjut mengimbau agar masyarakat meningkatkan pemahaman terhadap ciri-ciri keaslian uang Rupiah (CIKUR) dengan berbekal slogan 3D (Dilihat, Diraba dan Diterawang).
Dia juga mengimbau agar transaksi dengan nilai besar hendaknya dilakukan secara non-tunai sehingga lebih cepat dan aman mengingat transaksi itu juga merupakan salah satu upaya pihaknya untuk menggalakkan program "Less Cash Society" (LCS).
"Kami juga mengimbau agar masyarakat dapat mengelola pola konsumsi sehari-hari serta mempertimbangkan penggunaan barang substitusi atau pengganti, khususnya terhadap beberapa komoditas bahan makanan agar menjaga tingkat harga yang stabil tidak terdorong naik karena meningkatnya permintaan," ujarnya.