Kendari (Antara News) - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara Brigjen Pol Arkian Lubis, bersama rombongan melakukan anjangsana ke panti Jompo Tresna Werda Manuala Kendari di Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan, Kamis.
Sejumlah pejabat lingkup Polda Sultra ikut dalam rombongan anjangsana asalah Direskrimsus Kombes Pol dul Alim, Direktur Lalulintas Kombes Pol Asrul, Kapolres Kendari, AKBP Anjar Wicaksana, Kabid Humas AKBP Sunarto dan ibu-ibu Bayangkari.
Rombongan tersebut juga menyerahkan sejumlah sembako seperti beras, gula, mie instan dan uang kepada penghuni panti jompo yang jumlahnya mencapai 90 orang terdiri 44 perempuan dan 46 kali-laki.
Saat bertatap miuka dengan para lansia tersebut, Arkian Lubis minta kepada lansia agar bisa mensyukuri nikmat Tuhan yang telah diberikan yakni nikmat umur yang panjang karena rata-rata di atas 63 tahun.
"Artinya, umur para lansia ini sudah melebihi dari umur Nabi Muhammad yakni 63 tahun. Sehingga perlu disyukuri dengan banyak melakukan shalat," katanya.
Disebutkan, kunjungan tersebut sebagai rangkaian peringatan hari Bayangkara ke 68 tahun, yakni pada 1 Juli, yang berbarengan pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan 2014.
"Selain kunjungan ini, kami juga melakukan kegiatan olahraga, kegiatan sosial, donor darah dan beberapa kegiatan lainnya yang diusulkan oleh masyarakat," ujarnya.
Menurutnya, dalam peringatan hari Bayangkara tahun ini, pihaknya memfokuskan beberapa kegiatan bidang sosial agar bisa lebih memahami kondisi kehidupan sosial di masyarakat.
Kepala Seksi Pelayanan Panti Jompo Kresna Werda, Lasitari, mengatakan panti jompo tersebut awalnya didirikan oleh Menteri Sosial tahun 1980 dan dikelola oleh pemerintah pusat.
Saat bergulir otonomi daerah, katanya, pengelolaan panti ini diserahkan ke pemerintah daerah Sultra, tetapi provinsi kesulitan mengelolanya bahkan saat itu hanya mampu membongkar pagar dan tidak bisa membangun kembali.
"Akhirnya kami bermohon agar panti ini kembali dikelola oleh pemerintah pusat dan mendapat persetujuan semua pihak sehingga pada Januari 2013 resmi dikelola kembali oleh pusat.
Selain melakukan tatap muka, kapolda beserta rombongan juga menyempatkan mengunjungi wisma tempat tinggal para panti jompo tersebut dan berbincang-bincang langsung beberapa lansia yang tidak sempat ikut tatap muka karena kondisi sakit.
Sejumlah pejabat lingkup Polda Sultra ikut dalam rombongan anjangsana asalah Direskrimsus Kombes Pol dul Alim, Direktur Lalulintas Kombes Pol Asrul, Kapolres Kendari, AKBP Anjar Wicaksana, Kabid Humas AKBP Sunarto dan ibu-ibu Bayangkari.
Rombongan tersebut juga menyerahkan sejumlah sembako seperti beras, gula, mie instan dan uang kepada penghuni panti jompo yang jumlahnya mencapai 90 orang terdiri 44 perempuan dan 46 kali-laki.
Saat bertatap miuka dengan para lansia tersebut, Arkian Lubis minta kepada lansia agar bisa mensyukuri nikmat Tuhan yang telah diberikan yakni nikmat umur yang panjang karena rata-rata di atas 63 tahun.
"Artinya, umur para lansia ini sudah melebihi dari umur Nabi Muhammad yakni 63 tahun. Sehingga perlu disyukuri dengan banyak melakukan shalat," katanya.
Disebutkan, kunjungan tersebut sebagai rangkaian peringatan hari Bayangkara ke 68 tahun, yakni pada 1 Juli, yang berbarengan pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan 2014.
"Selain kunjungan ini, kami juga melakukan kegiatan olahraga, kegiatan sosial, donor darah dan beberapa kegiatan lainnya yang diusulkan oleh masyarakat," ujarnya.
Menurutnya, dalam peringatan hari Bayangkara tahun ini, pihaknya memfokuskan beberapa kegiatan bidang sosial agar bisa lebih memahami kondisi kehidupan sosial di masyarakat.
Kepala Seksi Pelayanan Panti Jompo Kresna Werda, Lasitari, mengatakan panti jompo tersebut awalnya didirikan oleh Menteri Sosial tahun 1980 dan dikelola oleh pemerintah pusat.
Saat bergulir otonomi daerah, katanya, pengelolaan panti ini diserahkan ke pemerintah daerah Sultra, tetapi provinsi kesulitan mengelolanya bahkan saat itu hanya mampu membongkar pagar dan tidak bisa membangun kembali.
"Akhirnya kami bermohon agar panti ini kembali dikelola oleh pemerintah pusat dan mendapat persetujuan semua pihak sehingga pada Januari 2013 resmi dikelola kembali oleh pusat.
Selain melakukan tatap muka, kapolda beserta rombongan juga menyempatkan mengunjungi wisma tempat tinggal para panti jompo tersebut dan berbincang-bincang langsung beberapa lansia yang tidak sempat ikut tatap muka karena kondisi sakit.