Kendari (Antara News) - Pemerintah kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyatakan pelabuhan kontainer di Bungkutoko akan mendorong percepatan pulau Bungkutoko yang terletak di bibir teluk Kendari itu sebagai etalase daerah itu.
Wali Kota Kendari, Asrun, di Kendari, Sabtu, mengatakan dalam mewujudkan tujuan tersebut, maka telah membangun berbagai infrastruktur di pulau itu yang secara administrasi berada diwilayah Kelurahan Bungkutoko Kecamatan Abeli.
"Pengembangan Kota Kendari akan diarahkan di daerah ini, sehingga daerah ini akan menjadi pusat kota," katanya.
Pulau Bungkutoko saat ini sedang dibangun pelabuhan peti kemas, atau pelabuhan kontainer yang tidak lama lagi diresmikan pengoperasiannya.
"Sehingga pusat pelabuhan di kelurahan Kandai, akan dipindahkan ke di Pulau Bungkutoko," ujarnya.
Asrun mengaku, kalau selama ini terbatas ukuran kapal yang bisa sandar di Pelabuhan Nusantara, maka di jika pelabuhan peti kemas di Pulau Bungkutoko ini dioperasikan maka semua kapal ukuran besar bisa sandar atau berlabuh.
Untuk mendukung akses pelabuhan peti kemas tersebut, pemerintah kota kendari saat ini juga telah membangun jembatan yang bisa dilalui kendaraan berat yang menghubungkan daratan kota Kendari dengan pulau Bungkutoko.
"Jembatan ini kita sebut Jembatan Talia-Bungkutoko, kemudian jalan yang menghubungan dari jembatan tersebut ke pelabuhan dibuat dengan lebar 30 meter," katanya.
Wali Kota Kendari, Asrun, di Kendari, Sabtu, mengatakan dalam mewujudkan tujuan tersebut, maka telah membangun berbagai infrastruktur di pulau itu yang secara administrasi berada diwilayah Kelurahan Bungkutoko Kecamatan Abeli.
"Pengembangan Kota Kendari akan diarahkan di daerah ini, sehingga daerah ini akan menjadi pusat kota," katanya.
Pulau Bungkutoko saat ini sedang dibangun pelabuhan peti kemas, atau pelabuhan kontainer yang tidak lama lagi diresmikan pengoperasiannya.
"Sehingga pusat pelabuhan di kelurahan Kandai, akan dipindahkan ke di Pulau Bungkutoko," ujarnya.
Asrun mengaku, kalau selama ini terbatas ukuran kapal yang bisa sandar di Pelabuhan Nusantara, maka di jika pelabuhan peti kemas di Pulau Bungkutoko ini dioperasikan maka semua kapal ukuran besar bisa sandar atau berlabuh.
Untuk mendukung akses pelabuhan peti kemas tersebut, pemerintah kota kendari saat ini juga telah membangun jembatan yang bisa dilalui kendaraan berat yang menghubungkan daratan kota Kendari dengan pulau Bungkutoko.
"Jembatan ini kita sebut Jembatan Talia-Bungkutoko, kemudian jalan yang menghubungan dari jembatan tersebut ke pelabuhan dibuat dengan lebar 30 meter," katanya.