Jakarta (Antara News) - Delegasi Partai Nasional Komunis Tiongkok berkunjung ke Indonesia untuk mempelajari kondisi politik Indonesia pada masa pemilihan umum untuk Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019.

         "Kami datang berkunjung menemui sahabat lama, karena ini merupakan tahun Pemilu bagi Indonesia, dan kami ingin mengetahuinya sebagai bahan masukan untuk kami," ujar Wakil Direktur Jenderal Komite Pusat Partai Komunis Tiongkok, Zhang Xuyi, di Kantor Berita Antara, Jakarta, Selasa.

         Zhang Xuyi menjelaskan bahwa pihaknya bertujuan untuk meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Tiongkok, dengan menjalin kerja sama lebih lanjut antara kedua negara.

         Dia juga menjelaskan keputusannya memilih Kantor Berita Antara sebagai rujukan informasi, karena pihaknya meyakini bahwa Kantor Berita Antara merupakan media penting di Indonesia yang mampu menjembatani diplomasi bilateral antara Indonesia dengan negara lain.

         "Kami juga ingin mengetahui apa yang menjadi tantangan pada tahun pemilu ini, dan bagaimana arah kebijakan kedua calon Presiden Indonesia. Selain itu bagaimana masyarakat akar rumput Indonesia memandang Tiongkok," kata Zhang Xuyi.

         Kedatangan delegasi Partai Nasional Komunis Tiongkok ini disambut hangat oleh Direktur Pemberitaan Kantor Berita Antara, Akhmad Kusaeni di kantornya.

         "Banyak pihak memang 'concern' pada Pemilu Presiden di Indonesia pada tahun ini, karena kedua kandidat ini sama-sama kuat dan potensial. Kekuatan mereka berimbang. Namun pada intinya siapapun yang menjadi Presiden, kebijakan politik luar negeri Indonesia tidak akan banyak berubah," kata Akhmad Kusaeni.

         Akhmad Kusaeni kemudian menegaskan bahwa kebijakan politik luar negeri Indonesia akan tetap berpegang pada 'One-China Policy'.

         "Masarakat akar rumput di Indonesia memandang Tiongkok sebagai negara besar, yang kalau kami tidak berhubungan baik dengan Tiongkok, maka kami tidak akan mendapatkan barang-barang murah dan terjangkau," pungkas Akhmad Kusaeni.

Pewarta : Oleh Maria Rosari
Editor :
Copyright © ANTARA 2024