Kendari, (Antara News) - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menegah (UKM) Syarif Hasan akan membantu anggaran revitalisasi pasar tradisional di Sulawesi Tenggara (Sultra) khususnya Pasar Baru Wuawua Kendari.
"Saya siap membantu dana revitalisasi pasar tradisional di Sultra. Termasuk memenuhi permintaan Wali Kota Kendari untuk penyelesaian Pasar Wuawua," kata Syarif Hasan saat meresmikan Pasar Sentral Kendari, Kamis.
Syarif mengatakan, pasar tradisional harus direvitalisasi seiring kebutuhan masyarakat semakin tinggi yang mengharapkan layanan baik dari segi fasilitas sehingga akan berpengaruh pada pendapatan per kapita.
Sebelumnya Wali Kota Kendari Asrun berharap Kementerian Koperasi dan UKM bisa membantu penyelesaian revitalisasi Pasar Wuawua Kendari agar bisa secepatnya diresmikan dan digunakan oleh pedagang untuk berjualan.
"Pasar ini sudah kami bangun satu lantai dengan dana Rp65 miliar. kami masih kekurangan sekitar Rp20 miliar untuk menyelesaikannya sehingga kami harap bisa mendapat fasilitas bantuan dari Kementerian Koperasi dan UKM," katanya
Pemerintah Kota Kendari, kata Asrun, memiliki komitmen tinggi untuk merevitalisasi semua pasar tradisional agar bisa bersaing dengan pasar modern yang terus berkembang.
"Keinginan kami itu sangat tinggi, tetapi kami tidak didukung oleh kemampuan anggaran sehingga masih membutuhkan bantuan dari pusat. Harapan kami ini bisa menjadi kado terakhir bagi Menteri Koperasi dan UKM untuk Kendari," katanya.
"Saya siap membantu dana revitalisasi pasar tradisional di Sultra. Termasuk memenuhi permintaan Wali Kota Kendari untuk penyelesaian Pasar Wuawua," kata Syarif Hasan saat meresmikan Pasar Sentral Kendari, Kamis.
Syarif mengatakan, pasar tradisional harus direvitalisasi seiring kebutuhan masyarakat semakin tinggi yang mengharapkan layanan baik dari segi fasilitas sehingga akan berpengaruh pada pendapatan per kapita.
Sebelumnya Wali Kota Kendari Asrun berharap Kementerian Koperasi dan UKM bisa membantu penyelesaian revitalisasi Pasar Wuawua Kendari agar bisa secepatnya diresmikan dan digunakan oleh pedagang untuk berjualan.
"Pasar ini sudah kami bangun satu lantai dengan dana Rp65 miliar. kami masih kekurangan sekitar Rp20 miliar untuk menyelesaikannya sehingga kami harap bisa mendapat fasilitas bantuan dari Kementerian Koperasi dan UKM," katanya
Pemerintah Kota Kendari, kata Asrun, memiliki komitmen tinggi untuk merevitalisasi semua pasar tradisional agar bisa bersaing dengan pasar modern yang terus berkembang.
"Keinginan kami itu sangat tinggi, tetapi kami tidak didukung oleh kemampuan anggaran sehingga masih membutuhkan bantuan dari pusat. Harapan kami ini bisa menjadi kado terakhir bagi Menteri Koperasi dan UKM untuk Kendari," katanya.