Mataram, (Antara news) - Rapat Kerja Nasional Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) menyepakati peserta Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) adalah memiliki sertifikat uji kompetensi wartawan.
Pemikiran bahwa peserta Porwanas adalah wartawan lulus uji kompetisi sebagai antisipasi manipulasi profesi yang sudah meresahkan, kata Ketua SIWO Pusat Raja Parlindungan Pane di Mataram, Sabtu.
Arena multi event Porwanas yang digelar tiga tahun sekali selalu diwarnai protes adanya dugaan atlet yang tidak berlatar belakang sebagai wartawan.
Sejumlah PWI cabang "mewartawankan" atlet agar dapat memperkuat daerah yang bersangkutan dengan motivasi menjadi juara.
Nah, kalau Porwanas mensyaratkan atlet wartawan lulus uji kompetensi akan meminimalisir, bahkan diyakini menyulitkan upaya memanipulasi profesi kewartawanan.
"Saya berharap teman-teman PWI cabang jujur. Kalau anda " mewartawankan" atlet sama dengan menutup ruang bagi saudara kita yang benar-benar wartawan ikut Porwanas," kata Raja.
Ketua SIWO Jogyakarta Janu menyarankan SIWO Pusat dan PWI cabang agar meninjau kembali kesepakatan peserta Porwanas dari wartawan lulus uji kompetensi.
"Perlu dipahami bahwa masih banyak daerah yang minim wartawan lulus uji kompetensi sehingga dipastikan pesertanya sangat terbatas," kata Janu.
Ketua PWI Papua Hery mendukung peserta Porwanas adalah wartawan bersertifikat lulus uji kompetensi.
Salah satu terobosan untuk menghentikan upaya manipulasi latar belakang atlet non wartawan adalah dengan mensyaratkan peserta Porwanas lullus kompetensi.

Pewarta : Azis Senong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024