Manado (Antara News) - Sekprov Sulawesi Utara Siswa Rahmad Mokodongan mengatakan, Indonesia negara yang mempunyai sumber energi panas bumi terbesar di dunia, karena 40 persen dari total potensi dunia atau setara dengan 29.000 mega watt electric ada di nusantara.

        "Sulawesi utara memberikan kontribusi yang cukup besar, karena memiliki cadangan 918 mega watt electric," kata Rahmad Mokodongan ketika membuka Indonesia Geothernal Energi Forum (IGEF), di Manado, Selasa.

        Ia mengatakan, pemanfaatan energi tersebut masih relatif kecil, padahal energi panas bumi mempunyai sifat ramah lingkungan dan terbarukan.

        Panas bumi itu sangat potensial untuk dimanfaatkan secara langsung pada berbagai sektor lain seperti pertanian dan agroindustri.

        Lebih lanjut Mokodongan mengatakan bahwa panas bumi di Sulawesi Utara (Sulut) terdapat di Tomohon, Minahasa, Minahasa Selatan, Minahasa Utara, Bitung, Bolaang Mongondow dan Kota Kotamobagu.

        IGEF bertemakan Peran pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan energi panas bumi sangat tepat dengan visi Sulut yang berbudaya, berdaya saing, aman dan sejahtera sebagai pintu gerbang Indonesia ke kawasan Asia timur dan Pasific.

        Pada kesempatan itu Mokodongan mengharapkan kegiatan tentang panas bumi ini dapat menghasilkan sumber daya manusia handal untuk pengembangan energi panas bumi.

        Pemerintah daerah provinsi Sulut  sangat mendukung pengembangan teknologi panas bumi serta menyediakan informasi dan perda di bidang panas bumi.

        Selain itu melakukan pembinaan serta pengawasan untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif, kata Mokodongan.

        Kegiatan tersebut dihadiri Forkompinda Sulut, Direktur Divisi Energi Bidang  Sumber Daya Mineral dan Pertambangan Bappenas, Ir Montty Girianna. Direktur Ppanas Bumi, Dirjen Energi Terbarukan Kementrian ESDM Ir. Tisnadi. Ketua Asosiasi Panas Bumi Abadi Poenomo, Kepala Bappeda Kab/Kota.

Pewarta : Oleh Jootje Kumajas
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024