Jakarta (Antara News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menyampaikan harapan dan juga refleksi kemajuan yang dicapai ASEAN dalam Konferensi Tingkat Tinggi perhimpunan negara Asia Tenggara itu yang akan berlangsung akhir pekan ini di Myanmar.

        Staf Khusus Presiden bidang hubungan internasional Teuku Faizasyah dalam keterangan pers yang diterima Antara di Jakarta, Jumat, mengatakan KTT di Nay Pyi Daw, Myanmar 2014, merupakan KTT ASEAN terakhir yang dihadiri Presiden Yudhoyono.

        "KTT ASEAN di Myanmar akan menjadi KTT ASEAN terakhir yang dihadiri Presiden Yudhoyono selaku Presiden Indonesia. Kiranya Presiden Yudhoyono akan memanfaatkan kehadirannya untuk memberikan kilas balik capaian ASEAN dalam 10 tahun terakhir, berangkat dari kesertaannya dalam setiap KTT," kata Faizasyah.

        Ditambahkannya,"selain itu, Presiden Yudhoyono juga akan menyampaikan harapannya bagi keberlanjutan kohesifitas di dalam ASEAN di tengah berbagai tantangan yang mengemuka di masa kini dan masa datang."

        Presiden dan Ibu Negara beserta rombongan dijadwalkan berangkat menuju Myanmar pada 10 Mei 2014 dan dijadwalkan tiba kembali di Jakarta pada 12 Mei 2014.

        "Dalam KTT ASEAN ke-24 tersebut, Presiden Yudhoyono akan menghadiri Sidang Pleno dan Retreat bersama para Kepala Negara/Pemerintahan ASEAN. Sidang tersebut akan membahas berbagai isu regional dan global strategis yang menjadi perhatian negara-negara anggota ASEAN. Pertemuan tersebut tentunya akan juga mendengarkan paparan Sekjen ASEAN mengenai kemajuan kesiapan negara-negara anggota ASEAN dalam mencapai Komunitas ASEAN 2015," kata Faizasyah.

        Ditambahkan Faizasyah,"sebagai bagian dari rangkaian KTT, para Kepala Negara, Pemerintahan ASEAN akan melakukan pertemuan secara terpisah dengan perwakilan dari ASEAN Inter-Parliamentary Assembly, berbagai organisasi masyarakat madani (Civil Society Organizations), dan kalangan muda ASEAN (ASEAN Youth)."

        Seusai rangkaian sidang KTT ASEAN, Presiden Yudhoyono akan memimpin sidang KTT Brunei - Indonesia - Malaysia - Philippines East Asian Growth Area (BIMP-EAGA).

        Faizasyah mengatakan, Indonesia memandang penting KTT ASEAN ini karena dilaksanakan menjelang pemberlakukan Komunitas ASEAN pada 2015.

        "KTT ASEAN di Myanmar memiliki nilai strategis karena diadakan menjelang pencapaian Komunitas ASEAN 2015. KTT tersebut tentunya akan dimanfaatkan untuk mengkaji kesiapan negara-negara anggota ASEAN dalam memasuki Komunitas ASEAN 2015 tersebut," katanya.

Pewarta : Oleh Panca Hari Prabowo
Editor :
Copyright © ANTARA 2024