Kendari,  (Antara News) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2014 merekrut 40 orang sarjana sebagai tenaga sukarela (TKS).

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sultra Armunanto di Kendari, Minggu, mengatakan para sarjana akan berperan sebagai pendamping program pembangunan di desa-desa.

Peminat tenaga sukarela sumber sarjana tahun 2014 sebanyak 190 orang dengan berbagai latar belakang disiplin ilmu.

"Penunjukan pendampingan program di desa akan disesuaikan dengan disiplin ilmu yang bersangkutan sehingga berjalan optimal dan efektif," katanya.

Dinas Nakertrans mengajak pencari kerja, khususnya kalangan sarjana agar kreatif menghadapi tantangan lapangan kerja yang kompleks.

"Sarjana harus menjadi pendobrak. Sarjana tidak boleh ketergantungan namun harus mampu berpikir membuka lapangan kerja," katanya.

Data Dinas Nakertrans Sultra menyebutkan bahwa pencari kerja mencapai 48.000 orang yang tersebar pada 12 kabuapten/kota.

Angka pencari kerja terus mengalami pertambahan dari tahun ke tahun sehingga diharapkan meningkatan kompetensi diri melalui pelatihan.

Oleh karena itu, kata Armunanto, daerah ini berterimakasih kepada pemerintah pusat melalui Balai Latihan Kerja Indonesia (BLKI) yang mengalokasikan anggaran pelatihan bagi pencari kerja.

Pelatihan keterampilan kerja industri berbasis kompetensi mendorong lahirnya pencari kerja yang memiliki keunggulan dan siap berkompetisi.

Kepala BLKI Sultra Edi Susanto mengatakan, BLK menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi sehingga diyakini para alumninya memiliki keunggulan dibandingkan pencari kerja lainnya.

BLK Sultra membuka pelatihan spesial Komputer, disain grafis, tata rias, menjahit, elektronika, las listrik, sepeda motor, perhotelan, sekretaris kantor, instalasi penerangan dan prosesing angkatan.

Pewarta : oleh Sarjono
Editor :
Copyright © ANTARA 2024