Bombana,  (Antara News) - Warga Pulau Sagori Kecamatan Kabaena Barat dan Unit Pemukiman Transmigran di Desa Lengora Pantai, Kecamatan Kabaena Tengah Kabupaten Bombana, butuh fasilitas air bersih.

Salah seorang warga UPT Lengora Pantai, Made Pon di Rumbia, Senin, menuturkan mereka sangat membutuhkan sarana air bersih baik untuk kebutuhan keluarga sehari-hari maunpun untuk pengairan.

"Untuk kebutuhan sehari-hari, kami harus memikul air dari jarak sejauh 2 kilometer, sehingga yang kami gunakan pun sangat terbatas," tutur Made.

Menurut Pon, Pemkab Bombana melalui program proyek penempatan dan pemukiman kawasan transmigrasi, telah mengadakan sebanyak 53 buah sumur.

"Tetapi, sumur yang ada, hanya 12 buah yang selesai dan satu buah yang berair, itupun hanya saat musim hujan," kata La Haida warga transmigran lokal lainnya.

Sementara itu, untuk persawahan kata La Haida, semua penggarap gagal panen (Puso) akibat kekeringan sebab tidak ada aliran air yang dapat digunakan untuk pengairan.

"Transmigran hanya ditunjukkan areal perswahan seluas masing-masing 2 hektare untuk digarap, tetapi tidak dengan pengairannya," katanya.

Kalau hanya mengharapkan sawah tadah hujan kata dia, itu bisa saja, tetapi itu tidak menentu.

"Karena tahun 2013 lalu curah hujan rendah, sehingga padi yang sudah berbuah harus mati kekeringan," tandas Jidun.

Ia mengatakan, akibatnya warga setempat disaat musim kering harus menyebrang menggunakan perahu ke daratan Kabaena Barat seperti di Sikeli dan Baliara.

"Kalau tidak seperti itu, kami hanya akan meminum air laut yang rasanya sangat asin," imbuhnya.

Air yang diambil dari daratan kabaena itu, lanjut La Riyfu, di tampung di dua buah drum masing-masing berukuran 1200 liter.

"Setelah drum itu terisi, maka warga akan mengambil air tersebut untuk keperluan kesehariannya," kata La Riyfu.

Menurut La Riyfu, pemerintah Bombana idealnya bisa mengakali hal seperti itu, apalagi belakangan ini telah banyak program yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.

Salah satunya, kata dia adalah Pemkab Bombana mengadakan mesin penyuling air laaut menjadi air tawar.

"Kalau ini diadakan, maka warga Sagori tidak akan lagi menyeberang ke daratan Kabaena untuk mendapatkan air bersih," ujaranya.

Pewarta : Jumrad
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024