Kendari, (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, akan menggali potensi pengembangan pangan lokal di daerah itu untuk menyejahterakan rakyat.
Wali Kota Kendari, Asrun, saat menyampaikan materi diversifikasi pangan pada Workshop Pangan Nasional, di Kendari, Rabu (16/4) malam, mengatakan bentuk komitmen Pemkot Kendari terhadap pengembangan pangal lokal yakni dengan cara mengeluarkan regulasi dan kebijakan yang mendukung pengembangan pangan lokal.
"Kami mendukung program diversifikasi pangan dengan komitmen kuat untuk menggali sumberdaya pangan lokal seperti sagu, jagung dan ubi kayu yang menghasilkan makanan khas daerah seperti Sinonggi, Kasoami, Kambose, dan Kabuto," kata Asrun.
Disebutkan, kebijakan yang dikeluarkan untuk mendukung pengembangan pangan lokal diantaranya Peraturan Wali kota Kendari No 15 Tahun 2010 tentang aksi percepatan, penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumberdaya lokal.
"Kemudian, instruksi wali kota Kendari No 520/7241/2011 kepada seluruh SKPD lingkup Pemkot Kendari agar dalam setiap kegiatan menyuguhkan atau menyajikan pangan lokal," katanya.
Selain itu katanya, ada surat keputusan Wali Kota Kendari No 427 tahun 2012 tentang pembentukan Komunitas Masyarakat Peduli Pangan Lokal Sinonggi Kasoami Kambose dan Kabuto.
Kebijakan lainnya kata Asrun, adalah Keputusan Wali Kota Kendari No 846 tahun 2013 tentang penetapan hari senin sebagai satu hari tanpa nasi.
"Kami juga memberikan imbauan kepada masyarakat Kota Kendari untuk makan nasi sekali dalam sehari dan mengimbau seluruh manager hotel dan restoran agar dapat menyajikan makanan khas daerah," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024