Kendari, (Antara News) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar sosialisasi pengarusutamaan gender tahun 2014, bertempat di Kendari, Minggu.
Sosialisasi tersebut dibuka langsung oleh Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Rakhman, Dan dihadiri sejumlah pejabat eselon lingkup kemenag Sultra.
Rakhman mengatakan, tiga isu global yang menjadi sorotan dunia saat ini diantaranya adalah pendidikan seumur hidup, umat Islam sudah memperkenalkan sejak 15 abad yang lalu.
"Kementerian agama juga bertugas menyelenggarakan pendidikan seumur hidup, sesuai misi Kemenag tingkatkan kualitas pendidikan lingkup Kemenag," katanya.
Selain itu katanya, isu kedua pendidikan yang menjadi isu global adalah pendidikan untuk semua, itulah yang dimulai dari pendidikan usia dini sampai perguruan tinggi.
Dijelaskan, gender itu adalah perbedaan peran dan tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan dalam menyusun konstruksi pembangunan, sehingga dahulu pernah dikenal emansipasi wanita.
"Kegiatan ini akan berikan pencerahan ibu-ibu bagaimana peran wanita dalam konstruksi pembangunan," katanya.
Ketua Panitia Sosialisasi, Erna Kemala Raden, melaporkan, pengarusutamaan gender adalah proses dimana laki-laki dan perempuan memiliki kesempatan yang sama dalam hal pengambilan keputusan dan kebijakan.
Sosialisasi itu katanya, mengangkat tema meningkatkan peran darma wanita kemenag dalam kesetaraan gender atau peran perempuan dalam berbagai keputusan dan kebijakan yang ada.
"Peserta kegiatan ini dari Dharma Wanita Kemenag Sultra, sebagai sarana tingkatkan pemahaman tentang pengarusutamaan gender. Tujuan tingkatkan peserta terhadap pengarusutamaan gender dan pemahaman peserta tentang langkah-langkah konkret terkait peningkatan kualitas pengarusutamaan geender," katanya.
Disebutkan, jumlah peserta 100 orang akan berlangsung selama tiga hari 12-15 April, dengan menampilkan nara sumber dari Kemenag RI.
Sosialisasi tersebut dibuka langsung oleh Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Rakhman, Dan dihadiri sejumlah pejabat eselon lingkup kemenag Sultra.
Rakhman mengatakan, tiga isu global yang menjadi sorotan dunia saat ini diantaranya adalah pendidikan seumur hidup, umat Islam sudah memperkenalkan sejak 15 abad yang lalu.
"Kementerian agama juga bertugas menyelenggarakan pendidikan seumur hidup, sesuai misi Kemenag tingkatkan kualitas pendidikan lingkup Kemenag," katanya.
Selain itu katanya, isu kedua pendidikan yang menjadi isu global adalah pendidikan untuk semua, itulah yang dimulai dari pendidikan usia dini sampai perguruan tinggi.
Dijelaskan, gender itu adalah perbedaan peran dan tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan dalam menyusun konstruksi pembangunan, sehingga dahulu pernah dikenal emansipasi wanita.
"Kegiatan ini akan berikan pencerahan ibu-ibu bagaimana peran wanita dalam konstruksi pembangunan," katanya.
Ketua Panitia Sosialisasi, Erna Kemala Raden, melaporkan, pengarusutamaan gender adalah proses dimana laki-laki dan perempuan memiliki kesempatan yang sama dalam hal pengambilan keputusan dan kebijakan.
Sosialisasi itu katanya, mengangkat tema meningkatkan peran darma wanita kemenag dalam kesetaraan gender atau peran perempuan dalam berbagai keputusan dan kebijakan yang ada.
"Peserta kegiatan ini dari Dharma Wanita Kemenag Sultra, sebagai sarana tingkatkan pemahaman tentang pengarusutamaan gender. Tujuan tingkatkan peserta terhadap pengarusutamaan gender dan pemahaman peserta tentang langkah-langkah konkret terkait peningkatan kualitas pengarusutamaan geender," katanya.
Disebutkan, jumlah peserta 100 orang akan berlangsung selama tiga hari 12-15 April, dengan menampilkan nara sumber dari Kemenag RI.