Kendari,  (Antara News) - Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) Sulawesi Tenggara (Sultra), mengadakan kegiatan dengan tema Peran Politik Intelektual untuk Indonesia Lebih Baik, Tinggalkan Demokrasi, Tegakkan Khilafah.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh anggota dan pengurus MHTI Sultra, kalangan intelektual kampus serta mahasiswi pasca sarjana, dengan jumlah peserta sekitar 100 orang, dilakukan digedung Datraco center, di Kendari, Sabtu.

Ketua MHTI Sultra Sitti Suraidah mengatakan, ini merupakan rangkaian kegiatan panggung politik MHTI sebelumnya, yakni Panggung Politik Mahasiswi sejak awal Maret lalu.

Lanjut Suraidah, hari ini Indonesia berada dalam kondisi keterpurukan dalam seluruh aspek kehidupan baik, baik aspek ekonomi, aspek pendidikan, aspek Kesehatan, aspek sosial, aspek hukum serta aspek budaya yang mengikuti budaya barat.

"Untuk itu MHTI Sultra menawarkan solusi alternative bahwa system yang mampu menyelesaikan persoalan Negeri ini adalah system Khilafah,"ujar Suraidah.

Lanjut dia, segala sesuatu pasti akan lebih baik jika menggunakan aturan yang berasal dari yang Menciptakan Manusia sehingga akan mewujudkan kesejahteraan, generasi mulia, Negara mandiri, kuat, terdepan, Negara pemimpin peradaban.

"Dengan Khilafah dapat menyelesaikan seluruh persoalan � persoalan yang di hadapi oleh Negeri ini. Dan untuk mewujudkan semua itu menjadi tanggung jawab ummat untuk melakukan perubahan, khususnya para Intelektual Muslimah," ujar ketua MHTI Sultra itu.

Intelektual muslimah itu adalah simpul ummat yang memiliki kecerdasan ilmu yang dengan kecerdasannya mampu menganalisa persoalan yang dihadapi ummat dan ikut menyelesaikan persoalan yang dihadapi negeri ini, serta sebagai rujukan bagi pemerintah dan ummat,tambah Suraidah

Hasil dari kegiatan itu MHTI Sultra, menawarkan sistem khilafah pada kalangan intelektual dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

Pewarta : Oleh Laode Abdul Rahman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024