Jakarta,  (Antara News) - Provinsi Sulawesi Tenggara termasuk salah satu dari 14 provinsi di Indonesia yang masih memiliki beban kusta yang tinggi.
     Kementerian Kesehatan mencatat 14 provinsi di Indonesia masih memiliki beban kusta yang tinggi dengan angka penemuan kasus baru lebih dari 10 per 100.000 penduduk atau lebih dari 1.000 kasus per tahun.
       
     "Kusta termasuk sebagai 'neglected tropical disease' (penyakit daerah tropis yang terabaikan) karena jumlahnya sudah sedikit. Tapi kita masih sulit menurunkannya ke titik nol," kata Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes Tjandra Yoga Aditama dalam temu media di Jakarta, Kamis.

        Ke-14 provinsi dengan beban tinggi itu adalah Aceh, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat, Papua, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan DKI Jakarta.

        Indonesia menduduki peringkat ketiga untuk epidemiologi kusta dengan penemuan kasus sebanysk 18.994 kasus pada 2012.

        Pada tahun yang sama, India masih merupakan negara dengan penemuan kasus kusta terbanyak yaitu 127.295 kasus kemudian Brasil dengan 33.995 kasus.

        Tjandra memaparkan ada empat hal yang menghambat penanggulangan kusta di Indonesia yaitu kondisi geografis yang merupakan negara tropis yang cocok bagi perkembangan kusta, penderita kusta juga kebanyakan berasal dari masyarakat ekonomi rendah.

        Selain itu, Tjandra mengakui bahwa menurunkan jumlah kasus hingga ke tirik nol memang sulit untuk dilakukan.

        "Lebih gampang menurunkan kasus dari jumlah banyak ke jumlah sedikit daripada menurunkan jumlah sedikit ke titik nol," ujarnya.

        Sedangkan hambatan keempat dalam penanggulangan kusta adalah masih adanya stigma dan diskriminasi terhadap penderita kusta di masyarakat yang mencegah para penderita untuk mencari pengobatan.

  

Pewarta : Arie Novarina
Editor :
Copyright © ANTARA 2024