Medan,  (Antara News) - Partai Golkar sangat menghormati seluruh pendiri bangsa dan mantan presiden yang telah berjasa dalam memimpin pembangunan di Indonesia, kata Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.

        Sebelum kampanye akbar di Lapangan Merdeka Medan, Kamis, Aburizal mengatakan, sebagai parpol yang nasionalis, Partai Golkar yang dibentuk tahun 1964 itu didirikan untuk menghambat ide-ide yang ingin mengganti Pancasila sebagai ideologi negara.

        Dengan berbagai nilai moral yang tercantum dalam Pancasila, Partai Golkar selalu menghormati para pahlawan dan pendiri bangsa, termasuk seluruh presiden yang pernah memimpin pembangunan bangsa Indonesia.

        "Kita selalu ingin mengambil yang baik-baik dari seluruh presiden," katanya ketika dipertanyakan tentang isu jika Partai Golkar ingin mengembalikan suasana orde baru.

        Sebagai proklamator dan presiden pertama, kata Aburizal, Bung Karno perlu dihormati karena memiliki peranan besar dalam menciptakan nasionalisme dan pembentukan RI.

        Mantan Presiden Soeharto harus dihormati karena penah menjadi pemimpin selama 32 tahun dan mampu membangkitkan Indonesia menjadi negara yang berkembang.

        "Indonesia memang belum menjadi negara maju, tetapi telah menjadi negara berkembang," kata politisi yang sering dipanggil ARB itu.

        Mantan Presiden BJ Habibie juga perlu dihormati karena menjadi pemimpin bangsa yang mampu menegakkan dasar-dasar berdemokrasi di Tanah Air.

        Kemudian, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur mampu menjadi pemimpin yang memperkuat prinsip egaliter atau kesamaan hak warga negara di depan hukum dan politik.

        Selanjutnya, Megawati Soekarnoputri layak dihormati karena menjadi pemimpin yang sukses dalam menghasikan prinsip desentralisasi pembangunan di Indonesia.

        Sedangkan Susilo Bambang Yudhoyono yang masih memimpin bangsa Indonesia dinilai sukses menciptakan citra positif di bidang keberagamaan di dunia internasional.

        "Kini, Indonesia dianggap sebagai satu-satunya negara yang bisa mengabungkan dan mengharmoniskan kehidupan beragama dan berdemokrasi," kata Aburizal.

        Selain itu, kata dia, Susilo Bambang Yudhoyono juga harus dihormati karena menjadi pemimpin yang kuat dalam menegakkan prinsip antikorupsi dalam pemerintahan.

        Sebagai partai politik yang telah menjalani berbagai fase pemerintahan, Partai Golkar akan meniru dan melanjutkan seluruh contoh positif yang telah ditunjukkan para pendiri dan pemimpin bangsa tersebut.

        "Sedangkan aspek yang kurang baik akan kita perbaiki," kata sosok yang menjadi capres Partai Golkar tersebut.

Pewarta : Oleh Irwan Arfa
Editor :
Copyright © ANTARA 2024