Kendari (Antara News) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulawesi Tenggara dan Indonesia Marine and Climate Support (IMACS)-USAID menyelenggarakan pelatihan komunikasi kehumasan di Kendari.
Pelatihan yang berlangsung 17 - 20 Februari tersebut bertujuan meningkatkan kapasitas staf dinas dalam melakukan kampanye di bidang kelautan dan perikanan.
Kepala Bidang Perikanan dan Budidaya DKP Sultra La Ode Ridwan, di Kendari, Jumat, mengatakan, selama ini, DKP hanya bersifat pasif dalam menyebarluaskan informasi, dan informasi yang disampaikan melalui media merupakan inisiatif dari media masing-masing sehingga informasi yang disajikan masih terbatas.
Dalam pelatihan tersebut katanya, para peserta mempelajari bagaimana membuat perencanaan komunikasi kampanye yang efektif dan efisien hingga membuat materi kampanye dalam bentuk poster, leafleat, brosur, dan newsletter.
Selain itu, peserta juga belajar bagaimana menggunakan software komputer untuk membuat desain serta bagaimana menyampaikan pesan-pesan komunikasi melalui ketrampilan berbicara di depan publik (public speaking).
Peserta dari DKP Kabupaten Muna, Sri Agustiati mengatakan, pelatihan ini banyak membuka wawasan tentang bagaimana menyampaikan pesan kepada masyarakat secara menarik dan bahasa yang sederhana. "Selama ini kami menyampaikan pesan kepada masyarakat dengan cara yang agak kaku, di sini kami diajarkan bagaimana pesan dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat," kata Sri Agustiati.
Bertindak selaku pelatih dalam pelatihan tersebut adalah jurnalis senior yang banyak meliput masalah-masalah kelautan Farid Gaban, Direktur LSPP Ignatius Haryanto, serta pengajar desain komunikasi visual pada Universitas Tarumanegara Jakarta Agus Danarto.
Pelatihan tersebut diikuti 12 orang mewakili DKP Provinsi Sulawesi Barat, DKP Kota Kendari, DKP Kabupaten Konawe Selatan, DKP Kabupaten Muna, DKP Kota Bau-Bau, serta DKP Kabupaten Wakatobi.
Pelatihan yang berlangsung 17 - 20 Februari tersebut bertujuan meningkatkan kapasitas staf dinas dalam melakukan kampanye di bidang kelautan dan perikanan.
Kepala Bidang Perikanan dan Budidaya DKP Sultra La Ode Ridwan, di Kendari, Jumat, mengatakan, selama ini, DKP hanya bersifat pasif dalam menyebarluaskan informasi, dan informasi yang disampaikan melalui media merupakan inisiatif dari media masing-masing sehingga informasi yang disajikan masih terbatas.
Dalam pelatihan tersebut katanya, para peserta mempelajari bagaimana membuat perencanaan komunikasi kampanye yang efektif dan efisien hingga membuat materi kampanye dalam bentuk poster, leafleat, brosur, dan newsletter.
Selain itu, peserta juga belajar bagaimana menggunakan software komputer untuk membuat desain serta bagaimana menyampaikan pesan-pesan komunikasi melalui ketrampilan berbicara di depan publik (public speaking).
Peserta dari DKP Kabupaten Muna, Sri Agustiati mengatakan, pelatihan ini banyak membuka wawasan tentang bagaimana menyampaikan pesan kepada masyarakat secara menarik dan bahasa yang sederhana. "Selama ini kami menyampaikan pesan kepada masyarakat dengan cara yang agak kaku, di sini kami diajarkan bagaimana pesan dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat," kata Sri Agustiati.
Bertindak selaku pelatih dalam pelatihan tersebut adalah jurnalis senior yang banyak meliput masalah-masalah kelautan Farid Gaban, Direktur LSPP Ignatius Haryanto, serta pengajar desain komunikasi visual pada Universitas Tarumanegara Jakarta Agus Danarto.
Pelatihan tersebut diikuti 12 orang mewakili DKP Provinsi Sulawesi Barat, DKP Kota Kendari, DKP Kabupaten Konawe Selatan, DKP Kabupaten Muna, DKP Kota Bau-Bau, serta DKP Kabupaten Wakatobi.