Kendari (Antara News) - Lima kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Wakatobi, Kamis, bertolak ke Jakarta untuk melanjutkan penerbangan ke Australia melalui Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, Tangerang, Banten.

Kepala Kantor Penghubung Kabupaten Wakatobi di Kendari, Jalaludin di Kendari, Kamis, mengatakan para kepala SKPD Wakatobi tersebut berangkat ke negara Australia setelah mendapatkan izin dari Gubernur Sultra, H Nur Alam.

"Sekitar pukul 09.00 WIB tadi, para kepala SKPD Wakatobi itu meninggalkan Indonesia, menuju Australia," katanya.

Lima kepala SKPD Wakatobi yang diizinkan gubernur berkunjung ke negara Australia tersebut antara lain Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kepala Dinas Sosial, serta Kepala Dinas Perhubungan dan Telekomunikasi.

Menurut dia, para kepala SKPD Kabupaten Wakatobi tersebut akan berada di Australia selama empat hari. "Di Australia, selain bertemu para nelayan pelintas batas asal Wakatobi yang ditahan di Australia, para kepala SKPD juga akan diterima Pemerintah Australia yang menangani masalah nelayan pelintas batas," katanya.

Jalaluddin tidak merinci berapa banyak nelayan asal Wakatobi yang tertangkap dan ditahan petugas kelautan pemerintah Australia.

Ia hanya mengatakan, jumlah nelayan asal Wakatobi yang tertangkap petugas pemerintah negara Kanguru itu cukup banyak. "Banyak nelayan Wakatobi yang tertangkap petugas kelautan pemerintah Australia karena wilayah perairan laut negara itu sangat dekat dengan wilayah laut Indonesia tempat para nelayan kita menangkap ikan," katanya.

Menurut dia, nelayan asal Sultra yang kerap kali tertangkap petugas kelautan pemerintah Australia, bukan hanya nelayan Wakatobi tetapi juga dari kabupaten lain seperti Buton, Muna dan Bombana. "Kapal-kapal neyalan dari sejumlah kabupaten tersebut sudah ratusan yang ditangkap dan dibakar pemerintah Australia," katanya.

Pewarta : Oleh: Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024