Palembang, (Antara News) - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto menyatakan bahwa media massa memiliki peran yang sangat kuat untuk menggerakkan kebijakan.
"Karena media atau dunia pers secara umum mampu menggerakkan kebijakan dengan sangat kuat, maka ada tanggung jawab besar yang harus diemban oleh media," katanya dalam lokakarya Konfederasi Wartawan Asean (CAJ) di Palembang, Selasa.
Djoko mengemukakan bahwa media harus memberikan informasi yang baik dan layak, dengan memperhatikan kultur budaya serta kondisi sosial politik yang ada di masyarakat.
"Media itu punya peran yang sangat besar karena dia secara persis menghampiri audiensnya, maka harus memberikan informasi secara tepat dan faktual," kata Djoko.
Selain itu, karena secara langsung bersentuhan dengan masyarakat, maka media diimbau untuk lebih bertanggung jawab dengan memberikan informasi yang bersifat objektif sehingga tidak mengganggu keberagaman, toleransi, serta kondisi yang ada di dalam tatanan sosial masyarakat.
Hal itu, kata Djoko, menjadi sangat penting karena mampu mempengaruhi kondisi politik dan keamanan di satu negara mengingat media bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga mampu membentuk gambaran, citra, dan persepsi para audiensnya yang kemudian menciptakan reaksi masyarakat yang begitu cepat.
"Maka pers harus memberikan peberitaan yang benar bukan hanya sekadar mencari senssasi, pers tidak hanya menjangkau tapi juga harus peka," kata dia.
Lebih lanjut Djoko menambahkan bahwa pers dalam melakukan pemberitaan harus peduli pada kode etik jurnalistik dan berprinsip pada jurnalisme damai, sebagaimana yang diusung dalam lokakarya CAJ ini.
"Karena media atau dunia pers secara umum mampu menggerakkan kebijakan dengan sangat kuat, maka ada tanggung jawab besar yang harus diemban oleh media," katanya dalam lokakarya Konfederasi Wartawan Asean (CAJ) di Palembang, Selasa.
Djoko mengemukakan bahwa media harus memberikan informasi yang baik dan layak, dengan memperhatikan kultur budaya serta kondisi sosial politik yang ada di masyarakat.
"Media itu punya peran yang sangat besar karena dia secara persis menghampiri audiensnya, maka harus memberikan informasi secara tepat dan faktual," kata Djoko.
Selain itu, karena secara langsung bersentuhan dengan masyarakat, maka media diimbau untuk lebih bertanggung jawab dengan memberikan informasi yang bersifat objektif sehingga tidak mengganggu keberagaman, toleransi, serta kondisi yang ada di dalam tatanan sosial masyarakat.
Hal itu, kata Djoko, menjadi sangat penting karena mampu mempengaruhi kondisi politik dan keamanan di satu negara mengingat media bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga mampu membentuk gambaran, citra, dan persepsi para audiensnya yang kemudian menciptakan reaksi masyarakat yang begitu cepat.
"Maka pers harus memberikan peberitaan yang benar bukan hanya sekadar mencari senssasi, pers tidak hanya menjangkau tapi juga harus peka," kata dia.
Lebih lanjut Djoko menambahkan bahwa pers dalam melakukan pemberitaan harus peduli pada kode etik jurnalistik dan berprinsip pada jurnalisme damai, sebagaimana yang diusung dalam lokakarya CAJ ini.