Kendari, (Antara News) - Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar "operasi Lilin" selama sepekan, 23-31 Desember 2013 menyambut Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2014.
"Operasi bersandi Lilin dilaksanakan setiap pergantian tahun dengan melibatkan instansi terkait, antara lain, Basarnas, TNI, Badan Penanggulangan Bencana dan Bandan Kesatuan Bangsa," kata Kabid Humas Polda Sultra AKBP Narto di Kendari, Rabu.
Sasaran operasi Lilin 2013 adalah pengamanan tempat ibadah (gereja), pemukiman penduduk, pusat perbelanjaan, ruang publik dan tempat wisata/rekreasi.
Selain itu juga fasilitas angkutan umum baik sektor darat (terminal), pelabuhan laut maupun bandara udara.
"Operasi pengamanan khusus menyambut hari raya Natal dan Tahun Baru 2013 sebagai antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Bukan karena adanya ancaman atau teror," katanya.
Pimpinan dalam hal ini Kapolda Sultra mengharapkan setiap anggota mengedepankan upaya preventif dan penegakan hukum yang diawali deteksi dini sehingga tercipta situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif.
"Insan anggota Polri selaku pelindung, pengayom dan penegak hukum harus senantiasa melakukan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli -turjawali-," ujar Narto.
Kepolisian mengimbau warga yang menjalankan ibadah atau berpergian di suatu tempat agar mengedepankan ketertiban dan keamanan sehingga tidak melanggar ketentuan hukum yang berlaku.
"Operasi bersandi Lilin dilaksanakan setiap pergantian tahun dengan melibatkan instansi terkait, antara lain, Basarnas, TNI, Badan Penanggulangan Bencana dan Bandan Kesatuan Bangsa," kata Kabid Humas Polda Sultra AKBP Narto di Kendari, Rabu.
Sasaran operasi Lilin 2013 adalah pengamanan tempat ibadah (gereja), pemukiman penduduk, pusat perbelanjaan, ruang publik dan tempat wisata/rekreasi.
Selain itu juga fasilitas angkutan umum baik sektor darat (terminal), pelabuhan laut maupun bandara udara.
"Operasi pengamanan khusus menyambut hari raya Natal dan Tahun Baru 2013 sebagai antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Bukan karena adanya ancaman atau teror," katanya.
Pimpinan dalam hal ini Kapolda Sultra mengharapkan setiap anggota mengedepankan upaya preventif dan penegakan hukum yang diawali deteksi dini sehingga tercipta situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif.
"Insan anggota Polri selaku pelindung, pengayom dan penegak hukum harus senantiasa melakukan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli -turjawali-," ujar Narto.
Kepolisian mengimbau warga yang menjalankan ibadah atau berpergian di suatu tempat agar mengedepankan ketertiban dan keamanan sehingga tidak melanggar ketentuan hukum yang berlaku.