Makassar (Antara News) - Tiga nama terjaring sebagai calon rektor Universitas Hasanuddn periode 2014-2019 masing-masing Dr Andi Wardihan Sinrang, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu dan Prof Dr Irawan Yusuf.
"Ketiga nama ini masuk tiga besar dalam penjaringan calon rektor yang selanjutnya akan dilaksanakan pada 22 Januari 2014," kata Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unhas Prof Dr Thahir Kasnawi seusai pemilihan di Baruga Andi Pangeran Pettarani, Makassar, Selasa.
Pada penjaringan calon rektor Unhas periode 2014-2019, ketiga nama tersebut mengungguli tiga calon rektor lainnya yakni Prof Dr Ambo Ala yang meraup 46 suara, Prof Dr Muhammad Hatta (1) dan Prof Dr Saleh Pallu (10).
Sedang suara terbanyak diraih Andi Wardihan dengan jumlah suara 94, menyusul Dwia Ariestina 80 suara dan Irawan 48 suara. "Hari ini telah dilakukan pemilihan suara yang diikuti sebanyak 282 orang senator dari total 292 senator yang memiliki hak suara. Ada 10 yang tidak hadir karena sakit dan dalam masa studi di luar negeri," kata Thahir.
Sementara dari 282 suara yang dihitung panitia, terdapat tiga suara yang batal, karena salah dalam mencontreng dan tidak ada suara yang abstain. Pada saat pemilihan berlangsung, penentuan suara terbanyak ketiga sempat terjadi ketegangan, karena dua nama calon rektor saling kejar yakni Ambo Ala dan Irawan.
Setidaknya itu lebih dari lima kali dengan angka seri diantaranya pada nilai 18, 36, 38, 39 dan 45. Namun pada detik-detik akhir penghitungan suara, dua angka tambahan berhasil diraih Irawan ketika nilainya sama-sama 46 dengan Ambo Ala. "Yang jelas, persaingan ketat ini menunjukkan keduanya memiliki kualitas yang sama kuat, namun pada akhirnya kuantitaslah yang menentukan untuk mendapatkan posisi ketiga," kata Kasnawi.
Menanggapi hasil penjaringan calon rektor untuk mencari tiga besar suara terbanyak, baik Dwiah Ariestina maupun Andi Wardihan sama-sama bertekad akan berbuat yang terbaik untuk kemajuan Unhas ke depan dengan target universitas kelas internasional. "Kami berharap dapat memberikan yang terbaik untuk Unhas melalui program yang telah disusun dan mencerminkan visi dan misi," kata Dwiah, guru besar jurusan Sosiologi dan juga Pembantu Rektor Unhas.
"Ketiga nama ini masuk tiga besar dalam penjaringan calon rektor yang selanjutnya akan dilaksanakan pada 22 Januari 2014," kata Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unhas Prof Dr Thahir Kasnawi seusai pemilihan di Baruga Andi Pangeran Pettarani, Makassar, Selasa.
Pada penjaringan calon rektor Unhas periode 2014-2019, ketiga nama tersebut mengungguli tiga calon rektor lainnya yakni Prof Dr Ambo Ala yang meraup 46 suara, Prof Dr Muhammad Hatta (1) dan Prof Dr Saleh Pallu (10).
Sedang suara terbanyak diraih Andi Wardihan dengan jumlah suara 94, menyusul Dwia Ariestina 80 suara dan Irawan 48 suara. "Hari ini telah dilakukan pemilihan suara yang diikuti sebanyak 282 orang senator dari total 292 senator yang memiliki hak suara. Ada 10 yang tidak hadir karena sakit dan dalam masa studi di luar negeri," kata Thahir.
Sementara dari 282 suara yang dihitung panitia, terdapat tiga suara yang batal, karena salah dalam mencontreng dan tidak ada suara yang abstain. Pada saat pemilihan berlangsung, penentuan suara terbanyak ketiga sempat terjadi ketegangan, karena dua nama calon rektor saling kejar yakni Ambo Ala dan Irawan.
Setidaknya itu lebih dari lima kali dengan angka seri diantaranya pada nilai 18, 36, 38, 39 dan 45. Namun pada detik-detik akhir penghitungan suara, dua angka tambahan berhasil diraih Irawan ketika nilainya sama-sama 46 dengan Ambo Ala. "Yang jelas, persaingan ketat ini menunjukkan keduanya memiliki kualitas yang sama kuat, namun pada akhirnya kuantitaslah yang menentukan untuk mendapatkan posisi ketiga," kata Kasnawi.
Menanggapi hasil penjaringan calon rektor untuk mencari tiga besar suara terbanyak, baik Dwiah Ariestina maupun Andi Wardihan sama-sama bertekad akan berbuat yang terbaik untuk kemajuan Unhas ke depan dengan target universitas kelas internasional. "Kami berharap dapat memberikan yang terbaik untuk Unhas melalui program yang telah disusun dan mencerminkan visi dan misi," kata Dwiah, guru besar jurusan Sosiologi dan juga Pembantu Rektor Unhas.