Kendari,  (Antara News) - Wa Ode Suartiningsih, SH salah seorang peserta Tenaga Kerja Sarjana (TKS) tahun 2013 asal kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) keluar sebagai juara kedua tingkat Nasional yang diumumkan di Jakarta (5/12).

Kepala Bidang Penempatan Pembinaan dan Pelatihan Tenaga Kerja Dinas Nakertrans Sultra, Dra Martha S Hutapea, MSi di Kendari, Selasa mengatakan, ditetapkannya Suartiningsih sebagai juara kedua nasional peserta TKS teladan itu karena usaha yang didampingi oleh tim penilai dianggap berhasil dan sukses.

"Tugas sebagai pendamping di Kabupaten Wakatobi itu adalah mengangkat masalah usaha pengolahan ubi kayu (kasuami) menjadi makanan khas daerah non beras sebagai salah satu makanan pokok selain beras," katanya.

Sementara prestasi yang dicapai dari seorang petugas pendamping di daerah itu, karena mampu membantu dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat untuk mengangkat dan mendapatkan potensi lokal, serta memfasilitasi masyarakat binaan dengan lembaga mitra lain.

"Disamping penilaian yang dianggap berhasil dan menonjol oleh seorang Wa Ode Suartiningsih, sebagai TKS teladan, adalah motivator dan fasilitator," ujar Martha.

Lebih jauh Martha mengatakan, usulan nominasi TKS teladan tahun 2013, sebenarnya ada empat peserta yakni atas nama Hery Nur Cahyono, SE asal Kabupaten Konawe dengan pendamping usaha keripik pisang, Hendrawan, S,Pd asal kabupaten Muna dengan pendamping usaha ayam potong dan Intan Puspita, ST dengan pendamping usaha pertanian di Kota Baubau.

Namun dari empat TKS teladan yang diusulkan itu, oleh tim penilai dari pusat dan provinsi setelah melakukan dari berbagai aspek penilaian, hanya memutuskan satu peserta TKS yang bisa dikirim ke pusat untuk tingkat nasional.

Dan hasilnya, oleh tim pusat sebanyak delapan orang itu memutuskan Wa Ode Suartiningsih TKS teladan asal Sultra sebagai juara ke dua nasional sedangkan juara pertama TKS teladan dari provinsi Kepri dan jura tiga TKS teladan dari provinsi Aceh.

Martha Hutapea menambahkan, prestasi yang diraih Suartiningsih sebagai juara dua nasional mendapat piala, piagam dan uang tunai Rp7,5 juta dan diharuskan untuk membuat proposal bantuan ke Menakertrans sebesar Rp50 juta untuk membantu usaha yang sedang digelutinya.

Pewarta : oleh Azis Senong
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024