Kendari,  (Antara News) - Komisioner Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Tenggara Laode Abdul Natsir Muthalib mengatakan media massa berperan penting dalam membangun budaya dan kepentingan politik.

"Peran media dalam menciptakan atau membentuk opini publik di masyarakat sangat kental, yang bisa mengarahkan konstituen pada pilihan caleg atau partai tertentu," kata Natsir, saat membawakan materi dalam sosialisasi pengawasan pemilu bagi media massa di Kendari, Kamis.

Ia mengatakan peranan media massa sangat penting dalam menyukseskan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.

"Peran pers sangat menentukan kesuksesan proses penyelenggaraan pemilu karena melalui pemberitaan media massa masyarakat akan lebih cepat dan mudah mendapatkan informasi yang bisa dijadikan pendidikan politik," katanya.

Menurut Natsir, media massa perlu mengangkat isu-isu substansial dalam proses penyelenggaraan pemilihan umum dan menghindari pemberitaan yang hanya berisi kompetisi antarpartai politik.

"Pers memang harus menjalankan fungsi edukasi, selain melaksanakan fungsi informasi, kontrol sosial, dan hiburan. Fungsi pendidikan tidak hanya pendidikan umum bagi masyarakat, tetapi juga pendidikan politik bagi rakyat," ujarnya.

Media massa juga, lanjut Natsir, harus berperan memberikan informasi dan mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam proses penyelenggaraan pemilu. Salah satunya memastikan warga negara mengecek namanya terdaftar sebagai pemilih.

"Disamping itu, media juga harus ikut menyukseskan tahapan pemilu dengan membantu penyelenggara terutama saat pelaksanaan jadwal kampanye melalui media massa yakni harus memberikan porsi yang adil bagi semua peserta pemilu dalam hal penyediaan ruang kampanye di setiap media," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024