Kendari (Antara News) - Salim Alisman resmi menjabat Ketua Umum Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Indonesia (Badko HMI) Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam kepengurusan periode 2013-2016 setelah dilantik oleh Ketua Umum PB HMI, Muh Arif Rosyid, di Kendari, Senin (25/11) malam.
Pelantikan Pengurus Badko HMI Sultra yang dirangkaikan dengan rapat kerja pengurus tersebut juga dihadiri oleh Sekda Sultra, Lukman Abunawas, Ketua Harian KAHMI Sultra, Abu Hasan dan Kepala Kesbangpol Kendari, Ridwansyah Taridala.
Hal yang menarik dari pelantikan tersebut karena pengurus dilantik lebih dahulu oleh Ketua PB HMI, setelah ketua PB HMI meninggalkan tempat karena harus pulang ke Jakarta, sementara SK Pengurus dibacakan kemudian saat dilakukan pembukaan rapat kerja.
"Saya kira ini baru pertama terjadi, pengurus dilantik tanpa ada SK terlebih dahulu. Selaku Ketua harian KAHMI Sultra, saya agak tersinggung dengan kondisi ini. Tetapi PB HMI terkadang seperti itu semaunya saja," kata Ketua Harian KAHMI Sultra, Abu Hasan, saat didaulat membawakan sambutan pada acara tersebut.
Abu Hasan berharap, pengurus baru Badko HMI Sultra tersebut bisa konsentrasi pada proses pengkaderan HMI di Sultra, dan harus ada prestasi tertentu yang ditunjukkan.
"Saya juga ingin katakan bahwa kultur intelektualisme saat ini hampir hilang dari HMI yang menjadi karakteristik kader HMI selama ini untuk membedakan kader-kader lembaga lain," katanya.
Abu Hasan mengingatkan kader HMI tetap mempertahankan independensi menghadapi situasi politik tahun 2014. "Saya tidak mau lihat ada kader HMI yang ikut menyebar baliho caleg tertentu dengan membawa simbol-simbol HMI. Kalau saya temukan itu, maka saya akan pecat sebagai kader HMI," katanya.
Sementara itu, Sekda Provinsi Sultra, Lukman Abunawas dalam sambutannya, meminta kader HMI di daerah itu agar menjunjung tinggi sifat kejujuran, berani, amanah dan memiliki intelektual. "Kalau hal itu sudah kita miliki, maka kader HMI bisa hidup dan diterima di manapun dia berada," pungkasnya.
Pelantikan Pengurus Badko HMI Sultra yang dirangkaikan dengan rapat kerja pengurus tersebut juga dihadiri oleh Sekda Sultra, Lukman Abunawas, Ketua Harian KAHMI Sultra, Abu Hasan dan Kepala Kesbangpol Kendari, Ridwansyah Taridala.
Hal yang menarik dari pelantikan tersebut karena pengurus dilantik lebih dahulu oleh Ketua PB HMI, setelah ketua PB HMI meninggalkan tempat karena harus pulang ke Jakarta, sementara SK Pengurus dibacakan kemudian saat dilakukan pembukaan rapat kerja.
"Saya kira ini baru pertama terjadi, pengurus dilantik tanpa ada SK terlebih dahulu. Selaku Ketua harian KAHMI Sultra, saya agak tersinggung dengan kondisi ini. Tetapi PB HMI terkadang seperti itu semaunya saja," kata Ketua Harian KAHMI Sultra, Abu Hasan, saat didaulat membawakan sambutan pada acara tersebut.
Abu Hasan berharap, pengurus baru Badko HMI Sultra tersebut bisa konsentrasi pada proses pengkaderan HMI di Sultra, dan harus ada prestasi tertentu yang ditunjukkan.
"Saya juga ingin katakan bahwa kultur intelektualisme saat ini hampir hilang dari HMI yang menjadi karakteristik kader HMI selama ini untuk membedakan kader-kader lembaga lain," katanya.
Abu Hasan mengingatkan kader HMI tetap mempertahankan independensi menghadapi situasi politik tahun 2014. "Saya tidak mau lihat ada kader HMI yang ikut menyebar baliho caleg tertentu dengan membawa simbol-simbol HMI. Kalau saya temukan itu, maka saya akan pecat sebagai kader HMI," katanya.
Sementara itu, Sekda Provinsi Sultra, Lukman Abunawas dalam sambutannya, meminta kader HMI di daerah itu agar menjunjung tinggi sifat kejujuran, berani, amanah dan memiliki intelektual. "Kalau hal itu sudah kita miliki, maka kader HMI bisa hidup dan diterima di manapun dia berada," pungkasnya.