Kendari, (Antara News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara diminta segera menyerahkan atau mengajukan draf APBD 2014 ke DPRD Sultra, agar segera dijadwalkan pembahasannya.
Wakil Ketua DPRD Sultra, La Pili, di Kendari, Selasa, mengatakan saat ini pihaknya belum bisa menentukan waktu pembahasan APBD 2014 karena belum ada dokumen draf yang diterima.
"Draft APBD 2014 belum ada kami terima, sehingga pembahasan belum bisa kami lakukan," kata La Pili.
Idealnya kata La Pili, draf tersebut sudah masuk pada bulan Juli, sehingga Oktober sudah mulai melakukan pembahasan APBD 2014 agar hasilnya bisa lebih maksimal.
La Pili khawatir, jika draf APBD 2014 terus dibiarkan terlambat diserahkan ke DPRD Sultra, maka pembahasan yang akan dilakukan di tingkat dewan terancam terburu-buru.
"Belum lagi menghadapi Pilcaleg 2014, sudah tentu sebagian besar anggota dewan melakukan sosialisasi," katanya.
La Pili berharap, awal November ini drafnya sudah masuk dan langsung dibahas, sehingga bulan Desember sudah bisa kami tetapkan menjadi peraturan daerah APBD 2014.
"Kalau tertunda terus, jangan sampai kami melakukan pembahasan menyeberang tahun, kita akan disoroti lagi," katanya.
Wakil Ketua DPRD Sultra, La Pili, di Kendari, Selasa, mengatakan saat ini pihaknya belum bisa menentukan waktu pembahasan APBD 2014 karena belum ada dokumen draf yang diterima.
"Draft APBD 2014 belum ada kami terima, sehingga pembahasan belum bisa kami lakukan," kata La Pili.
Idealnya kata La Pili, draf tersebut sudah masuk pada bulan Juli, sehingga Oktober sudah mulai melakukan pembahasan APBD 2014 agar hasilnya bisa lebih maksimal.
La Pili khawatir, jika draf APBD 2014 terus dibiarkan terlambat diserahkan ke DPRD Sultra, maka pembahasan yang akan dilakukan di tingkat dewan terancam terburu-buru.
"Belum lagi menghadapi Pilcaleg 2014, sudah tentu sebagian besar anggota dewan melakukan sosialisasi," katanya.
La Pili berharap, awal November ini drafnya sudah masuk dan langsung dibahas, sehingga bulan Desember sudah bisa kami tetapkan menjadi peraturan daerah APBD 2014.
"Kalau tertunda terus, jangan sampai kami melakukan pembahasan menyeberang tahun, kita akan disoroti lagi," katanya.