Depok,  (Antara News) - Mantan Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo mengatakan tugas utama Komjen Pol Sutarman di awal kepemimpinannya adalah pelaksanaan Pemilu 2014.

"Pemilu 2014 aman, sukses," ujarnya singkat usai serah terima jabatan di Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa.

Menanggapi hal tersebut, Komjen Pol Sutarman mengungkapkan komitmennya mengawal pelaksanaan Pemilu 2014.

"Pengamanan pemilu, Polri wajib kawal dan jamin pengamanan pemilu yang jujur adil dan aman," ujarnya.

Menurut jenderal polisi bintang tiga itu, pengamanan pemilu merupakan salah satu program prioritas. Kepolisian, merupakan salah satu pihak yang terlibat langsung dari awal hingga akhir rangkaian.

"Polri dan seluruh kekuatan keamanan lainnya bersama-sama untuk mengamankan seluruh proses tahapan pemilu dan saya perintahkan Polri harus netral dalam pelaksanaan Pemilu 2014," tegasnya.

Lebih lanjut, Sutarman mengatakan akan memulai pengamanan mulai dari program citra kondisi. Terlebih beberapa waktu lalu tahapan Pemilu 2014 sudah mulai masuk penetapan daftar pemilih tetap (DPT) meski sempat diundur sementara.

Program tersebut, lanjutnya, adalah dengan menghadirkan anggota kepolisian di tengah-tengah masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Sehingga kita mampu menciptakan kondisi kamtibmas mantap, tidak ada konflik sosial dan itu adalah bagian yang mendukung proses pengamanan pemilu. Karena tanpa aman, proses pengamanan pemilu tidak akan berjalan," ucapnya.

Mantan Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo secara resmi menyerahkan seluruh jabatannya kepada Kapolri Komjen Pol Sutarman di Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa.

Acara serah terima jabatan Kapolri dimulai pukul 08.00 WIB dan dihadiri oleh para kepala lembaga, menteri, lembaga terkait, serta sejumlah kepala kepolisian daerah (Kapolda).

Mantan Kabareskrim Polri itu resmi dilantik sebagai Kapolri menggantikan Jenderal (Pol) Timur Pradopo oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Kepresidenan pada Jumat (25/10).

Ia merupakan satu-satunya calon Kapolri yang diajukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke DPR.

Dari uji kepatutan dan kelayakan yang dilakukan pada 17 Oktober lalu, DPR menyetujui Sutarman sebagai calon Kapolri dan dikukuhkan persetujuan itu dalam rapat paripurna.


Pewarta : oleh Ade Irma Junida
Editor :
Copyright © ANTARA 2024