Kendari, (Antara News) - Pertamina Regional VII Makassar membangun empat Stasiun Pengisian Pengangkutan dan Pengisian Bulk Elpiji (SPPBE) Sulawesi Tenggara (Sultra).
GM Marketing Operation PT Pertamina regional VII, Dani Adrianata di Kendari, Senin mengatakan, kebijakan ini untuk mengantisipasi kenaikan pemanfaatan gas elpiji rumah tangga dari program konversi mitan ke gas elpiji tiga kilogram.
"SPPBE ini akan mendukung program konversi minyak tanah ke gas elpiji tiga kilogram di daerah ini, yang efektif diberlakukan awal Januari 2014," katanya saat peluncuran program konversi minyak tanah ke LPG 3 kilogram 2013 di Kendari.
Ia menyebutkan, SPPBE tersebut dibangun di tiga daerah yakni di Kota Kendari, Kabupaten Kolaka dan Kabupaten Konawe.
"Satu unit di Kota Kendari sudah selesai, satu unit di Kabupaten Kolaka sudah selesai dan dua unit di Kabupaten Konawe tahap penyelesaian," kata Dany.
SPPBE PT Cahaya Internasional Indonesia yang ada di Kendari berkapasitas 400 MT dan SPPBE PT Havidz Kolaka Migasindo yang ada di Kolaka berkapasitas 50 MT.
Pertamina kata Dany, menjamin pasokan LPG untuk memenuhi kebutuhan konsumen pengguna LPG di daerah itu.
"Jika ketersediaan stok di pasar dinilai kurang, Pertamina akan menambah jalur distribusi lain untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh refill," katanya.
GM Marketing Operation PT Pertamina regional VII, Dani Adrianata di Kendari, Senin mengatakan, kebijakan ini untuk mengantisipasi kenaikan pemanfaatan gas elpiji rumah tangga dari program konversi mitan ke gas elpiji tiga kilogram.
"SPPBE ini akan mendukung program konversi minyak tanah ke gas elpiji tiga kilogram di daerah ini, yang efektif diberlakukan awal Januari 2014," katanya saat peluncuran program konversi minyak tanah ke LPG 3 kilogram 2013 di Kendari.
Ia menyebutkan, SPPBE tersebut dibangun di tiga daerah yakni di Kota Kendari, Kabupaten Kolaka dan Kabupaten Konawe.
"Satu unit di Kota Kendari sudah selesai, satu unit di Kabupaten Kolaka sudah selesai dan dua unit di Kabupaten Konawe tahap penyelesaian," kata Dany.
SPPBE PT Cahaya Internasional Indonesia yang ada di Kendari berkapasitas 400 MT dan SPPBE PT Havidz Kolaka Migasindo yang ada di Kolaka berkapasitas 50 MT.
Pertamina kata Dany, menjamin pasokan LPG untuk memenuhi kebutuhan konsumen pengguna LPG di daerah itu.
"Jika ketersediaan stok di pasar dinilai kurang, Pertamina akan menambah jalur distribusi lain untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh refill," katanya.