Kendari (ANTARA News) - Universitas Haluoleo (Unhalu) Kendari ikut berkontribusi terhadap pembinaan atlet melalui program Pusat Pembinaan dan Latihan Mahasiswa (PPLM) bagi sejumlah cabang olahraga.
Pembantu Rektor III Unhalu Kendari, Dr. Bachtiar di Kendari, Kamis, mengatakan 15 atlet binaan PPLM yang tersebar pada cabang dayung, taekwondo, pencak silat dan atletik menunjukan prestasi terbaik yang menggembirakan.
"Para atlet mahasiswa berkompetisi secara sehat dengan atlet lainnya hingga terpilih mewakili daerah ini berbagai iven taraf nasional. Ini bukan karena lobi atau negosiasi," kata Bachtiar.
Oleh karena itu, pihak Unhalu memberikan penghargaan kepada para atlet mahasiswa yang mengukir prestasi di sejumlah cabang olahraga dengan bebas biaya kuliah.
Kementrian Pemuda dan Olahraga RI bekerja sama dengan Unhalu untuk membina atlet potensial secara berkelanjutan melalui PPLM, dengan mengalokasikan anggaran pendidikan atlet mahasiswa berprestasi melalui Kemenpora.
PPLM adalah program Pemerintah Pusat melalui Kemenpora bekersama dengan perguruan tinggi di daerah. Soal cabang olahraga dan kuota atlet yang akan dibina menjadi kewenangan Kemenpora.
Pelatih pencak silat Alimin menyambut baik program pelatihan atlet setingkat mahasiswa karena sebagai lanjutan pembinaan atlet pelajar. "Program PPLM strategis untuk menjamin kelanjutan pembinaan atlet. Kalau mengharapkan pembiayaan pengurus cabang olahraga di daerah-daerah masih terbatas," katanya.
Program PPLM mendorong para atlet untuk menlanjutkan pendidikan pada tingkat perguruan tinggi karena dari segi pembiayaan sudah terbantu.
Pembantu Rektor III Unhalu Kendari, Dr. Bachtiar di Kendari, Kamis, mengatakan 15 atlet binaan PPLM yang tersebar pada cabang dayung, taekwondo, pencak silat dan atletik menunjukan prestasi terbaik yang menggembirakan.
"Para atlet mahasiswa berkompetisi secara sehat dengan atlet lainnya hingga terpilih mewakili daerah ini berbagai iven taraf nasional. Ini bukan karena lobi atau negosiasi," kata Bachtiar.
Oleh karena itu, pihak Unhalu memberikan penghargaan kepada para atlet mahasiswa yang mengukir prestasi di sejumlah cabang olahraga dengan bebas biaya kuliah.
Kementrian Pemuda dan Olahraga RI bekerja sama dengan Unhalu untuk membina atlet potensial secara berkelanjutan melalui PPLM, dengan mengalokasikan anggaran pendidikan atlet mahasiswa berprestasi melalui Kemenpora.
PPLM adalah program Pemerintah Pusat melalui Kemenpora bekersama dengan perguruan tinggi di daerah. Soal cabang olahraga dan kuota atlet yang akan dibina menjadi kewenangan Kemenpora.
Pelatih pencak silat Alimin menyambut baik program pelatihan atlet setingkat mahasiswa karena sebagai lanjutan pembinaan atlet pelajar. "Program PPLM strategis untuk menjamin kelanjutan pembinaan atlet. Kalau mengharapkan pembiayaan pengurus cabang olahraga di daerah-daerah masih terbatas," katanya.
Program PPLM mendorong para atlet untuk menlanjutkan pendidikan pada tingkat perguruan tinggi karena dari segi pembiayaan sudah terbantu.