Banjarmasin,  (Antara News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono  melakukan 'groundbreaking' (peletakan batu pertama) dan meresmikan proyek-proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di Kalimantan Selatan, Rabu.

        "Saya sungguh berharap, semoga proyek infrastruktur yang kita lakukan groundbreaking-nya pada hari ini, dapat segera ditindaklanjuti dengan pelaksanaan pengerjaannya, sehingga dapat diselesaikan tepat waktu," kata Presiden saat memberikan sambutan di Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, Banjarbaru, Rabu.

        Presiden juga berharap agar proyek-proyek pembangunan lainnya yang tengah dilaksanakan dapat terus berjalan dengan baik dan berguna bagi peningkatan perekonomian dan kesejahteraan rakyat.

        Setidaknya sepuluh proyek yang akan diresmikan yaitu tujuh proyek sektor riil dan tiga proyek infrastruktur akan diresmikan saat ini memiliki total investasi Rp11,3 triliun.

        Sedangkan dimulainya pembangunan (groundbreaking) mencakup lima proyek sektor riil dan tiga proyek infrastruktur memiliki total investasi Rp4,8 triliun.

        Presiden Yudhoyono didampingi Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dan Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin menekan tombol sirene menandai groundbreaking untuk tujuh proyek dan meresmikan sepuluh proyek MP3EI.

        Sementara itu, delapan proyek yang dilakukan peletakan batu pertama tersebut adalah pembangunan jembatan dan akses jalan samping fly-over Gatot Subroto Banjarmasin oleh Kementerian Pekerjaan Umum di Kota Banjarmasin.

        Pemasangan pipa air baku sistem pebnyediaan air minum regional Banjar Bakula II sepanjang 5.458 meter oleh Kementerian Pekerjaan Umum.

        Proyek pembangunan Jembatan Basirih oleh Kementerian Pekerjaan Umum di Kota Banjarmasin. Proyek pembangunan pabrik minyak sawit pamukan oleh PT PN XIII, di Kabupaten Kotabaru.

        Proyek pembangunan pabrik semen PT Conch South Kalimantan Cement di Desa Saradang, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong. Pembangunan pabrik minyak kelapa sawit PT Palmina Utama, di Desa Makmur Karya, Kecamatan Cintapuri Darusalam, Kabupaten Banjar.

        Proyek pembangunan pabrik minyak kelapa sawit PT Agri Bumi Sentosa di Kelurahan Ulu Benteng, Kecamatan Marabahan, Kabupaten Barito Kuala dan proyek pabrik kelapa sawit rakyat oleh Koperasi Sinar Kencana di Seda Karang Bintang, Kecamatan Karang Bintang, Kabupaten Tanah Bumbu.

        Sementara sepuluh proyek yang diresmikan yaitu pabrik minyak goreng (refinery) dan dermaga PT Golden Hope Nusantara di Desa Suangai Taib, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru.

        Pabrik pengolahan kelapa sawit PT Astra Argo Lestari di Desa Hayup, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong. Pabrik pengolahan karet PT Kintap Jaya Watindo di Desa Liang Anggang, Kecamatan Bati-bati, Kabupaten Tanah Laut. Pabrik industri hilir kelapa sawit PT SMART Tbk di Desa Tarjun, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru.

        Proyek pengembangan infrastruktur pertambangan (CPP & OC Asam Asam; CPP, OLC & Port Kintap, CBU NPLCT) PT Arutmin Indonesia di Desa Asam-asam, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut dan Desa Sarang Tiung, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru.

        Pembangunan pabrik dry iron ore PT Sebuku Iron Lateritic Ores di Desa Sungai Bali, Kecamatan Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru.

        PLTU Asam-asam Unit 3 dan 4 yang berkapasitas 2 x 65 MW PT PLN (Persero) di Desa Asam-asam, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut.

        PLTU Mulut Tambang PT Makmur Sejahtera Wisesa (PT Adaro Power Group), di Kabupaten Tabalong. Terminal peti kemas Pelabuhan Trisakti Banjarmasin PT Pelindo III di Kota Banjarmasi dan pabrik kelapa sawit PT Hasnur Citra Terpadu, Desa Pandakan, Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin.


Pewarta : oleh Muhammad Arief Iskandar
Editor :
Copyright © ANTARA 2024