Kolaka,  (Antara News) - Sekretaris Daerah Kabupaten Kolaka H Poitu Murtopo mengatakan bahwa sebanyak 67 siswa yang menerima beasiswa program bagi keluarga tidak mampu telah lulus dari akademi perawat (Akper) dan kini menjadi tenaga kesehatan.

"Program ini telah ada sejak 2007 dan masih berlanjut sampai sekarang," kata Murtopo saat menghadiri wisuda angkatan II tahun 2012/2013 Akademi Perawat Pemda Kolaka, Kamis.

Menurutnya, Akper saat ini senantiasa mendapatkan perhatian dari Pemerintah dan masyarakat dengan memberikan bantuan beasiswa yang berprestasi dan berasal dari keluarga tidak mampu.

"Hasilnya mereka sudah ditempatkan bertugas kembali ke daerahnya yang memang jauh dari jangkauan pelayanan kesehatan," ungkapnya.

Selain itu, kata dia, perhatian pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia masyarakat serta mendekatkan pelayanan kesehatan sampai ke pelosok pedesaan.

Sementara dalam kegiatan itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara Agus Salim mengatakan setiap tenaga kesehatan yang akan menjalankan pekerjaannya diwajibkan memiliki Surat Tanda Regitrasi yang dikeluarkan oleh Majelis Tenaga Kesehatan.

"Namun sebelum dikeluarakannya surat tanda registrasi dilakukan uji kompetensi bagi tenaga kesehatan," katanya.

Menurut Agus, berdasarkan surat edaran Dirjen Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan No 704/E.E3/DT/2013 perihal uji kompetensi bagi calon lulusan Pendidikan tinggi bidang keperawatan di jelaskan bahwa uji Kompetensi berlaku bagi peserta didik yang belum menyelesaikan seluruh tahapan pendidikan terhitung mulai 1 Agustus 2013.

"Diharapkan bagi mahasiswa setelah selesai wisuda ini segera mengurus surat tanda registrasi tanpa uji kompetensi karena lima tahun mendatang baru akan dilakukan uji kompetensi," jelasnya dihadapan puluhan mahasiswa akper.

Dalam wisuda tahun ini mahasiswa akademi perawat yang diwisuda sebanyak 39 orang yang terdiri dari delapan orang pria dan 31 perempuan.

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024