Kendari (Antara News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menetapkan beberapa kelurahan di wilayah pesisir sebagai sentra produksi ikan asin karena animo masyarakat dalam mengembangkan usaha pengolahan hasil perikanan tersebut sangat tinggi.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan di Kota Kendari, Agusalim, di Kendari, Kamis mengatakan, warga Kendari yang mendiami pesisir pantai mengembangkan usaha pengolahan ikan asin seperti di Kelurahan Lapulu, Petoaha, Mata, Tondonggeu, Nambo dan Bungkutoko telah membentuk kelompok usaha pengolahan ikan asin yang menjadi tumpuan penghidupan bagi keluarga.

Setiap kelompok bisa memproduksi ikan asin 30-40 ton per tahun, dan produksi ikan asin ini ikut memberikan andil dalam mensejahterakan warga pesisir di daerah itu.

Menurut dia, pengolahan ikan asin ini memiliki prospek ekonomi yang menjanjikan karena didukung bahan baku melimpah, dan produksi ikan asin Kota Kendari ini memiliki keunggulan karena aman dari pengawet karena selalu diawasi dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

"Produksi ikan asin dari kelompok nelayan ini sudah standar, dan bisa dipasarkan di mana saja, baik pasar lokal maupun luar daerah. Bahkan setiap tamu dari daerah luar Sultra yang datang ke Kendari, selalu membeli ikan asin sebagai oleh-oleh setelah berkunjung di daerah ini," katanya.  

Pengembangan sentra pengolahan ikan asin di daerah ini sesuai keberadaan Kota Kendari sebagai daerah minapolitan yang didukung infrastruktur Pusat Pelabuhan Samudra (PPS) Kendari, demikian Agus.

Pewarta : Oleh: Suparman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024