Kolaka (Antara News) - Sebanyak 200 personil Polres Kolaka dan dibantu aparat TNI mengamankan rapat pleno terbuka pencabutan nomor urut bagi calon bupati dan wakil bupati Kolaka periode 2014-2019 di salah satu hotel di daerah itu.

Wakapolres Kolaka Kompol Dody Ruyatman di Kolaka Kamis mengatakan, aparat kepolisian yang diterjunkan untuk mengamankan rapat pleno pencabutan nomor urut cabup/cawabup itu berasal dari beberapa personil Polsek, selain juga ada bantuan aparat TNI.

Untuk saat ini, kata Ruyatman, Polres Kolaka belum melakukan permintaan penambahan personil pengamanan dari Polres terdekat yang ada di Sulawesi Tenggara yaitu dari Polres Konawe dan Bombana karena kegiatan rapat pleno tersebut masih kondusif.

"Kami belum melakukan langkah itu karena masih pleno pencabutan nomor urut calon, kemungkinan nanti pihak Polres akan meminta bantuan pada saat penghitungan suara," ujar Dody.

Pantauan di lapangan tampak pengamanan terhadap pelaksanaan rapat pleno KPU Kolaka itu tampak ketat, dan aparat kepolisian dan TNI memeriksa setiap orang, dan hanya peserta yang membawa undangan dan kartu identitas (ID Card) resmi dari KPU setempat, yang bisa masuk menghadiri rapat tersebut.

"Bagi masing-masing tim pemenangan yang mempunyai Id Card resmi dari KPU yang boleh memasuki ruangan pelaksanaan rapat pleno tersebut, begitu juga wartawan yang melakukan peliputan," kata Kabag Ops Polres Kolaka, Kompol Lalu M Arief.

Pewarta : Oleh: Darwis Sarkani
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024